|

KASUS “PENEMBAK MISTERIUS” ADAKAH NYANYIAN USAI KEMATIAN FERDY TARUK?

Ket Gambar : korban “penembak misterius”
“FERDINANDUS  TARUK” di RSUD BEN MBOY MANGGARAI. 

RUTENG-NTT |  MEDIA NASIOANL OBOR KEADILAN | Selepas kepergian Ferdinandus Taruk alias Ferdy
(24), Korban “penembak misterius” di Sondeng Kelurahan Karot Kecamatan Langke Rembong Manggarai NTT, Selasa (27/04/2018) lalu, masih menyisakan misteri.

Yos Syukur, perwakilan keluarga, Senin, (09/04/2018), Menjelaskan,”Setelah peristiwa berlalu, pihak keluarga lakukan pendalaman berbagai informasi yang di dapat, termasuk melakukan wawancara dengan sejumlah narasumber yang kredible, juga pada saksi peristiwa di tempat kejadian malam itu”, jelas Yos.
 “Sebelum peristiwa itu terjadi Babinkamtibmas Polri setempat, menyambangi rumah warga di sekitar lokasi tertembaknya korban. Kepada warga tersebut, Babin. Polri menginformasikan terkait adanya kegiatan eliminasi anjing liar di lingkungan kelurahan karot, tempat asal korban. Berselang kemudian muncul Babinsa (Bintara Pembina Desa-red), bersama seorang juru tembak sedang menenteng senapan Angin mirip Air Soft Gun, atau senapan angin juglug. Terjadi obrolan sebentar dengan warga di lokasi itu, lalu ketiga orang tersebut pamit dan pergi dengan menggunakan sepeda motor.
Kejadianpun berselang pada malam itu,Selasa, (27/04/2018), Tepat pukul 00:00 wkt setempat, Terdengar keras bunyi tembakan dan tepat mengenai kepala korban hingga jatuh tersungkur. Saat kejadian, Korban sedang nongkrong dengan teman-teman nya dan juga terdapat salah seorang anggota polisi. Melihat korban jatuh semua teman-teman termasuk anggota polisi panik, lari berai ketakutan, dan kemudian korban dilarikan ke RSUD setempat untuk di rawat.

Paska Kejadian hingga korban Meninggal dunia, Sabtu, (07/04/2018), Pukul: 09:07 waktu setempat, Babin.Polri, Babinsa dan juru tembak dalam kegiatan eliminasi anjing liar saat itu tidak pernah Nampak terlihat, bahkan tidak pernah membangun komunikasi dan atau mendatangi keluarga korban, entah kenapa?
“Dugaan kami pada orang yang terlihat menenteng Air Soft Gun atau senapan angin juglug sebelum peristiwa terjadi. Kamipun menduga ada sesuatu yang tidak beres dengan peristiwa ini”.Jelas Yos.
Hingga kini keluarga korban masih mempertanyakan tentang regulasi atau atas dasar perintah siapa kegiatan eliminasi anjing liar tersebut dilaksanakan?
Rencana awal sebelum mendapat informasi kejelasan dari Tim Dokter Bedah Rumah Sakit Umum Bhayangkara Kupang, pihak RSUD dan Keluarga berniat, merujuk korban ke RSU Sanglah Denpasar Bali.
Minggu, (08/04/2018), Polres Manggarai bekerjasama dengan Tim LABFOR POLDA BALI melakukan Autopsi pada kepala korban dalam rangka mengambil sisa proyektil peluru yang teertinggal, untuk kepentingan penyelidikan. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang jenazah RSUD setempat sejak pukul: 20:15 hingga selesai pukul: 23:48 malam tadi. Jenasah saat ini sudah disemayamkan di rumah duka karot dan menurut rencana di kebumikan besok di pekuburan carep.

Mewakili pihak keluarga korban, Yos Syukur mengapresiasi kinerja dan kerja keras Polres Manggarai yang sudah mendatangkan Tim Labfor Polda Bali dalam rangka autopsi korban.
Di ceritakan keluarga, satu hari sebelum Meninggal dunia, Jumat, (06/04/2018), Korban masih sempat menggerakan sebelah badan bahkan korban sudah sempat Makan dan Minum.
Keluarga berharap pihak Polres Manggarai transparan menuntaskan kasus ini dan sesegera mungkin, mendapatkan pelaku penembakan. [ Louis Mindjo ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini