|

Kunker Presiden RI (Ir.H.Joko Widodo) Di Universitas Islam Malang

Ket Gambar : Peresmian Gedung Bundar Al Asyarie dan Gedung pusat Umar Bin Khattab oleh Ir. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, yang dihadiri sekitar 5500 orang. Pada hari Kamis, 29 Maret 2018. 

Malang |  Media Nasional Oborkedilan |  [29-03-2018] Kamis - Untuk menuju world class university, Unisma bekerjasama dengan Perguruan Tinggi lainnya, dan negara sahabat sekitar 8 negara dan Instansi Pemerintahan serta dunia usaha untuk berdaya saing tinggi di ekonomi, sosial dan budaya. Unisma  kampus hijau kampusnya NU, karena Unisma adalah Kampus Unggul ke 57 PTS dan PTN Islami, moderat, yang menjunjung nilai amar ma'ruf nahi mungkar.

Bertempat Gedung Bundar Al Asyarie Universitas Islam Malang, Jl. MT. Haryono 193 Kel. Dinoyo Kec. Lowokwaru Kota Malang, telah dilaksanakan kegiatan Stadium Generale dengan tema "Islam Nusantara dan Keutuhan NKRI Untuk Mewujudkan Indonesia Damai", Peresmian Gedung Bundar Al Asyarie dan Gedung pusat Umar Bin Khattab oleh Ir. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, yang dihadiri sekitar 5500 orang. Pada hari Kamis, 29 Maret 2018.

Presiden RI tiba di Kampus Unisma Kota Malang dengan menggunakan mobil Mercy hitam nopol Indonesia 1 serta pengawalan Pomdam V/Brawijaya dan langsung menuju acara kegiatan di Gedung Bundar Al Asy'rie Unisma.

Dalam sambutanya Presiden Jokowi mengatakan, " Negara Indonesia adalah negara yang besar dengan 17.000 pulau, 534 Kab/Kota, Suku bangsa sekitar 714, Agama yang beragam, adat istiadat yang berbeda, Indonesia berdiri atas dasar kemajemukan ".

Komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia, kepedulian kepada sesama manusia diseluruh penjuru dunia, seperti peran Indonesia dalam menjaga dan merawat pentingnya perdamaian.

Indonesia sebagai bangsa yang besar harus berani menghadapi tantangan dan hambatan, jangan ada pesimisme karena dengan pesimisme seperti adanya isu PKI, Antek Asing, Antek Asing akan membuat generasi muda kita semakin lemah.

Presiden juga mengingatkan,  " Negara yang besar seperti Indonesia akan semakin besar tantangannya, dan harus diperjuangkan agar sejajar dengan bangsa lain dengan usaha dan ikthiar maka tugas generasi muda untuk mewujudkannya ".

Semoga Kampus Unisma yang besar menjadikan rujukan yang bagi kampus atau negara lain, yang membawa pesan Islam yang Rahmatan lil Alaamiin. Tutupnya.

Hadir dalam kegiatan : Sekretaris Kabinet (Pramono Anung), Gubernur Jawa Timur (Drs. H. Soekarwo), Rektor Universitas Islam Malang (Prof. Dr. H. Masykuri, M.Si), Musytasar PBNU/Ketua Dewan Pembina Unisma (Prof. Dr KH. M. Tholhah Hasan), Rais Aam PBNU (Miftahul Ahyar), Pangdam V Brawijaya (Mayjen TNI Arief Rahman), Kapolda Jatim (Irjen Pol Drs Machfud Arifin S.H), Kopertis Wilayah 7 (Prof.  Suprapto, DEA), Pjs. Walikota Malang (Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT), Wakil Bupati Malang (Drs. H. M. Sanusi), Wakil Walikota Batu (Drs. H. Punjul Santoso), Anggota DPR RI Prov. Kab. Malang Kota Malang Batu, Para Rektor PTN/PTS se Malang Raya,  Para Pengurus Yayasan Unisma, Rektorat, Dekanat, Dosen, Mahasiswa Unisma berserta  Para Alim Ulama', Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pengusaha di Malang Raya.

Rencana pengembahan Tahap 2 dengan pembangunan gedung yang representative, RS Unisma sebagai wujud pengabdian dan belajar mahasiswa, akan dibebasakan lahan untuk Kampus 2 terpadu Unisma di Wilayah Singosari Kab. Malang.

Nantinya direncanakan akan dibangun Perpustakaan Joko Widodo, dan pengembangan Ponpes Ainun Yaqin Unisma dalam mendukung Indonesia yang damai dalam harmoni berbingkai dalam NKRI. [ MI/Red ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini