|

Proyek di PT Pelindo Bernilai Miliaran Rupiah Diduga Banyak Yang Mubazir.

Teks Gambar : Empat  Cold Storage (ruang pendingin) milik Pelindo bernilai miliaran rupiah terlihat tampak teronggok.

Media Nasional Obor Keadilan| Medan-Sumut | Setelah kasus Kapal Tug Boat Anoman bernilai miliaran rupiah yang dibiarkan terlantar, kini empat unit COLD STORAGE milik PT Pelindo I bernilai puluhan miliaran rupiah kembali menjadi sorotan.

COLD STORAGE (ruang pendingin) yang berada  di Pelabuhan Gudang Merah Belawan itu selama hampir setahun terakhir ini diduga dibiarkan teronggok. Pengadaan Cold Storage yang sejatinya digunakan untuk penyegaran berbagai ekspor sayuran dan buah berbiaya miiaran tersebut terlihat  mubazir dan tak beraktivitas.

Berdasarkan amatan oborkeadilan.com, Selasa (30/1/2018)  kondisi Cold Storage milik Perusahaan terkemuka di Belawan tersebut terlihat mulai mengalami kerusakan. Bahkan tenda penutup yang sebelumnya berada  dibagian atas diduga sudah hilang.

Menurut keterangan salah seorang pekerja di Pelabuhan Gudang Merah Belawan, ES (42),  menuturkan, anggaran proyek pengadaan Cold Storage Pelindo I yang terkesan mubazir itu kini mulai mengalami kerusakan. Pasalnya, karena sejauh ini Cold Storage tersebut kurang diminati oleh para  pelaku usaha.

"Anggaran proyek pengadaan Cold Storage ini bisa dibilang mubazir bang, yah karna sampai sekarang masih dibiarkan aja terbengkalai. Padahal kondisi Pelabuhan rawan pencurian saat malam hari," ujarnya.

Terpisah, GM Pelindo I Cabang Belawan Yarham Harid ketika di konfirmasi menyebutkan, bahwa keberadaan empat unit Cold Storage tersebut adalah Proyek yang dianggarkan pada tahun 2015 lalu. Sebagai ketentuan dalam pengoperasian Pelabuhan Umum.

"Empat unit Cold Storage itu dianggarkan pada tahun 2015 lalu. Dan sebagai ketentuan dalam pengoperasianya Pelabuhan Umum, " kata Yarham.

Saat ditanya berapa nilai anggaran pembelian ke empat unit Cold Storage tersebut dirinya tidak mengetahuinya.

"Soal berapa anggaran pembelian ke empat Cool Stroke itu saya tidak tahu. Coba tanya aja ke Humas,"cetus Yarham.

Sementara itu Humas PT Pelindo I Cabang Belawan, Khairul Ulya saat dihubungi melalui via selulernya, Rabu (31/1/2018) mengatakan, bahwa pengadaan Cold Storage oleh PT Pelindo tersebut adalah merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi di setiap pelabuhan.

"Jadi kita semata tidak melihat dari segi komersialnya, melainkan aspek kebutuhanya," kata Aulya.

Pria berdarah Minang yang juga merangkap jabatan sebagai Manager Umum itu juga menjelaskan, pengadaan  Cold Storage tersebut adalah merupakan tindak lanjut saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Brastagi pada tahun 2015 lalu. Sesuai saran beliau saat itu, bahwa setiap pelabuhan harus memiliki Cold Storage (ruang pendingin).

"Itu saran beliau saat kunjungan ke Brastagi tahun 2015 lalu. Saat itu Pak Jokowi menyatakan bahwa dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas ekspor, setiap pelabuhan harus memiliki Cold Storage, " jelas Ulya.

Saat ditanya berapa jumlah unit dan anggaran pengadaan Cold Storage tersebut.

"Kalau gak salah ada tiga unit. Dan mengenai berapa besar anggaran pembelian Cold Storage itu saya tidak tahu persis, " tandas Ulya.

Yang menjadi pertanyaan, apakah keberadaan ke empat Cold Storage (ruang pendingin) milik Pelindo bernilai miliaran rupiah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhanya dan membawa manfaat terhadap ekspor, atau hanya menjadi ajang untuk memperkaya diri oknum tertentu yang ada di PT Pelindo.

Pasalnya, berdasarkan pernyataan Presiden Jokowi, nilai ekspor Indonesia tahun ini justru  sangat buruk dan berada jauh dibawah Thailand, Malaysia dan Vietnam.. Sungguh miris.(Sofar Panjaitan)

Editor :Yuni
Komentar

Berita Terkini