|

Kemenpora: PSSI Jangan Asal Klaim Soal Perubahan Target Timnas Indonesia di Asian Games

Foto : Istimewa/Net


JAKARTA | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN |  Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan tidak pernah menggelar koordinasi terkait persiapan dan perubahan target Timnas Indonesia di Asian Games 2018. Hal itu diungkapkan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menanggapi pernyataan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.

Pada sesi konferensi pers di Makostrad, Selasa (12/12) Tisha mengklaim dua pekan lalu pihaknya melakukan pertemuan dengan Kemenpora. Selain membahas persiapan timnas menuju Asian Games, dalam pertemuan itu juga disebut Tisha membahas perubahan target Timnas Indoensia.

Sebelumnya, Timnas Indonesia ditargetkan mampu mencapai empat besar atau semifinal di Asian Games 2018. Namun, target itu menurun menjadi 10 besar usai pertemuan PSSI dengan Kemenpora yang disebut Tisha.

"Kemenpora sudah tanya target realistis PSSI. Melihat komposisi dan kami baru bangkit pada 2016, PSSI hanya menargetkan minimal top 10," ujar Tisha kepada wartawan, Selasa (12/12).

Menanggapi hal itu, Menpora Imam Nahrawi mengaku tidak tahu adanya perubahan tersebut. Melalui pesan singkat kepada wartawan, Imam justru menanyakan siapa pihak Kemenpora yang dimaksud Sekjen PSSI tersebut.

“(Soal target) coba tanya ke Ketua Umum PSSI. Kemenpora (yang dimaksud Sekjen PSSI telah berkoordinasi dua pekan lalu) siapa ya?” tanya Imam bingung.

Dihubungi terpisah, Gatot menjelaskan dirinya juga tidak berkomunikasi dengan pihak PSSI dalam dua pekan ke belakang. Ia justru mencoba menghubungi PSSI lebih dulu tiga pekan lalu untuk menanyakan tanggapan atas surat permintaan klarifikasi dan laporan penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 yang dikirim 9 November lalu.

“Saya yang menghubungi tiga minggu lalu karena laporan ke Pak Menteri kok tak kunjung datang. Lalu sata bilang, tolong laporkan juga tentang persiapan timnas ke Asian Games. Bukan tentang target,” ungkap Gatot.

Gatot meminta kepada PSSI untuk hati-hati mengklaim pejabat Kemenpora yang telah melakukan koordinasi dengan mereka. Pasalnya, ketika dikonfirmasi Gatot, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana juga tidak pernah berkoodinasi dengan PSSI.

“PSSI tidak boleh klaim seperti itu. Kami ada institusi, ada PIC (Person in Charge) ada deputi terkait. Kalau ketiganya tidak pernah dihubungi, lalu siapa yang mereka hubungi?” tanya Gatot.

Sementara menyoal target, Kemenpora sampai saat ini masih memegang target yang telah diucapkan Ketua Umum PSSI yakni menempati posisi empat besar Asia. Meskipun, dalam konteks Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) saat itu, maupun paska dibubarkannya Prima, Kemenpora tidak muluk-muluk menyoal target.

“Kami juga tidak ada cerita Timnas Indonesia mau jadi juara walaupun inginnya juara tapi realistisnya kan tidak mungkin. Runner up ataupun peringkat tiga juga tidak mungkin. Kalau bisa empat besar saja itu sudah pencapaian yang bagus,” ungkap Gatot.

“Tetapi kalau targetnya dari empat besar turun jadi 10 besar jadi tanda tanya juga buat kami. Kok turunnya jauh sekali. Apalagi Indonesia jadi tuan rumah.  Setidaknya, kalau turun tidak ke 10 besar lah, minimal enam besar,” tegasnya.
Komentar

Berita Terkini