Media Nasional Obor Keadilan, Bandung, 18 Februari 2024 – Puluhan ribu keluarga di Jawa Barat akhirnya bisa menikmati listrik setelah bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan. Sepanjang tahun 2024, Pemerintah melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat telah menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 28.560 pelanggan di 998 desa, 294 kecamatan, dan 18 kota/kabupaten di Jawa Barat.
Program BPBL ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) di seluruh Indonesia. Data PLN UID Jabar menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah penerima BPBL tahun ini, yakni naik 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, program ini hanya menyentuh 24.000 rumah tangga di 20 kabupaten/kota, sementara pada 2024 meningkat menjadi 28.560 rumah tangga.
Tiga daerah dengan penerima manfaat BPBL terbanyak adalah Kabupaten Cianjur dengan 6.500 penerima, Kabupaten Garut sebanyak 5.637 penerima, dan Kabupaten Bogor dengan 2.328 penerima manfaat.
Kebahagiaan pun dirasakan langsung oleh warga yang selama ini hidup tanpa listrik. Abdullah Sungkar, warga Bogor yang menerima bantuan BPBL tahun lalu, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas bantuan dari Pemerintah dan PLN. Dipasang kWh meter, stop kontak tiga buah, lampu tiga buah, dan token listrik awal senilai Rp100.000. Kini, kami dapat menikmati listrik sendiri, yang tentunya memudahkan aktivitas sehari-hari," ungkap Abdullah.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menegaskan bahwa Program BPBL 2024 merupakan upaya konkret untuk membantu rumah tangga kurang mampu yang belum memiliki akses listrik.
"Program BPBL 2024 bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat. Penerima manfaat mendapatkan instalasi listrik rumah, pemeriksaan dan pengujian instalasi, sertifikat laik operasi (SLO), penyambungan ke jaringan PLN, serta token listrik perdana," ujar Agung Murdifi.
Program ini diperuntukkan bagi rumah tangga tidak mampu yang belum menjadi pelanggan PLN, terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tinggal di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), atau telah divalidasi oleh pemerintah desa setempat.
PLN UID Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi, memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, terutama yang kurang mampu, dapat menikmati manfaat energi listrik untuk kehidupan yang lebih layak. (+++)