Ket gambar: Kondisi jembatan yang terlihat retak pasca pengerjaan oleh rekanan Dinas PU. Binamarga kabupaten Pasuruan di desa watuprapat dusun waru.
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | PASURUAN | (30-08-2020) Kegembiraan warga desa watuprapat kecamatan nguling kabupaten Pasuruan dengan dibangunnya jembatan penghubung antar desa setempat yang berlokasi di dusun waru tak berlangsung lama. Hal ini karena kondisi jembatan penghubung yang usai dibangun Ahir tahun kemaren terlihat retak merata ditiap sisi bangunan padahal tak sampai seumur jagung.
Hermali warga desa sekitar pada media Nasional obor keadilan menyatakan keprihatinannya pada proses penggarapan proyek jembatan yang diharapkan bisa bertahan hingga 10 tahun ke depan, namun faktanya tak sampai seumur jagung sudah terlihat bangunan retak hampir ditiap sisi jembatan.
"Jembatan ini sering dilalui warga dengan kendaraan bermotor ataupun mobil, saya hawatir dengan kondisi jembatan yang retak retak seperti ini bisa roboh sewaktu waktu jika tidak segera diperbaiki dengan sungguh sungguh oleh dinas. Ujarnya, Hermali menambahkan jika jembatan yang rusak pasca dibangun beberapa bulan lalu sudah pernah di adakan perbaikan, namun perbaikan yang dilakukan seolah hanya lipstik atau tambal sulam biasa saja. Terangnya.
Untuk mendapatkan penjelasan atas kondisi jembatan retak didesa watuprapat, Sidiq staf dinas pekerjaan umum bina marga kabupaten Pasuruan yang membidangi jalan dan jembatan pada media ini menjelaskan jika perbaikan jembatan tersebut masih dalam tanggung jawab rekanan proyek yang mengerjakan." Terimakasih atas informasinya mas, saya akan memberikan teguran pada pihak rekanan pengerjaan proyek jembatan tersebut agar segera diperbaiki. Terangnya singkat via WhatsApp.
Reporter : Zainal
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan