|

Solusi Untuk Pendidik Dalam Melaksanakan Pembelajaran PAI via Daring

Oleh: Cindy Putri Febriyandi
[Fakultas: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prodi : Pendidikan Agama Islam (PAI-1)]

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Jumat ( 14/08-2020), Corona Virus Disease 2019 atau yang dikenal secara umum dengan virus Covid-19, diduga muncul diakhir 2019 dan berkembang pada awal tahun 2020 di Wuhan, China. Virus yang sangat berbahaya itu dalam hitungan bulan menyebar keseluruh dunia. Hingga menjadi keadaan darurat global seperti yang telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Virus ini dapat menyerang siapa saja tanpa terkecuali, seperti lansia bahkan bayi yang rentan akan virus karena sistem immun yang belum stabil.

Virus tersebut masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020, untuk itu pemerintah bergerak cepat dalam meminimalisir penyebarannya. Mulai dari Lockdown hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah yang telah tercemar oleh virus tersebut. Seluruh aktivitas diluar rumah dihentikan, mulai dari para karyawan hingga para siswa dirumahkan. Kemudian diberlakukanlah Work From Home (WFH) hingga pembelajaran sekolah yang dilaksanakan secara daring.

Oleh karenanya berbagai permasalahan bermunculan dan tidak dapat dihindari, sampai semuanya kembali dalam keadaan normal hingga waktu yang belum ditentukan.

Banyak sektor yang terdampak, tidak terkecuali pendidikan yang kini dilaksanakan via daring. Pembelajaran yang biasanya berlangsung di sekolah, kini dilaksanakan dari rumah masing-masing.

Akan tetapi banyak kendala yang terjadi dalam sistem pembelajaran online ini. Mulai dari peserta didik yang tidak memiliki gadget, susah sinyal yang membuat proses pembelajaran terganggu, hingga sulitnya siswa dalam memahami pembelajaran. Hampir seluruh kompetensi dan indikator yang ingin dicapai, malah tidak berjalan dengan baik.

Pada awal bulan Juli lalu telah diberlakukan New Normal dibeberapa daerah yang sudah menurun angka pasien positif virus tersebut. Beberapa aktifitas mulai dilakukan secara normal kembali, meski tetap sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Akan tetapi pendidikan tetap dilaksanakan via daring. Hal ini tentu menjadi sangat mengkhawatirkan dunia pendidikan, dikarenakan banyak kendala yang dihadapi peserta didik maupun pendidik itu sendiri. Oleh karena itu masyarakat sekolah harus dapat beradaptasi dengan keadaan ini, sebab kemendikbud menyatakan baru mulai akan membuka sekolah ditahun depan.

Untuk itu pendidik harus mulai berinovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran via daring ini. Agar kompetensi dan indikator serta tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan maksimal. Ada beberapa hal yang bisa dicoba oleh pendidik agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik dan menjadi lebih menarik bagi peserta didik, yaitu sebagai berikut:

1. Menggunakan Aplikasi Meeting Room yang Hemat Ruang dan Data.
Dalam pembelajaran via daring, pembelajaran tatap muka menjadi via aplikasi berupa meeting room. Tentu saja berbagai aplikasi meeting room semakin banyak, akan tetap tidak semua ramah bagi peserta didik. Maka pendidik harus pandai memilih meeting room yang ringan namun tetap memiliki kualitas gambar dan suara yang baik.

2. Memodifikasi Pemaparan Materi Pembelajaran.
Pembelajaran via daring, tentu saja membuat membuat strategi pembelajaran tatap muka sulit dilakukan dari jauh. Oleh karenanya pendidik dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan materi, agar peserta didik tetap memiliki minat belajar yang baik. Pendidik bisa membuat video animasi untuk menyempaikan materi pembelajaran. Dalam video tersebut pendidik bisa memaparkan materi dengan luwes seperti tatap muka pada biasanya. Atau mengirimkan voicenote materi pembelajaran dengan jelas dan gamblang agar mudah dimengerti oleh peserta didik.

Strategi Pembelajaran yang biasa dilakukan saat tatap muka bisa dimodifikasi pendidik, seperti strategi pembelajaran problem solving. Peserta didik diberi suatu permasalahan dahulu kemudian mencari dan menemukan jawabannya sendiri. Peserta bisa memaparkan hasilnya dengan berupa video  presentasi kelompok atau berupa powerpoint.

3. Bagi Siswa Yang Tidak Memiliki Gadget.
Inilah kendala terbesar dalam pembelajaran via daring ini, sebab bagaimana bisa tetap terhubung jika media penghubungnya tidak dimiliki oleh peserta didik. Untuk menangani ini, pendidik bisa menghubungi dari ponsel orang tua murid dan menjelaskan materinya. Jika orang tua siswa juga tidak memiliki gadget, pendidik bisa mengunjungi rumah peserta didik tersebut. Atau peserta didik yang terkendala tersebut yang mengunjungi pendidiknya, tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

4. Menanamkan Rasa Tanggung Jawab Terhadap Pendidikan
Sedikit banyaknya pendidik pasti juga merasakan kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran via daring. Akhirnya pendidik memperbanyak tugas tanpa memberi penjelasan terlebih dahulu. Padahal menjelaskan materi merupakan tugas dan tanggung jawab seorang pendidik. Maka dari itu, penting menanamkan rasa tanggung jawab terhadap tugas seorang pendidik, agar hak peserta didik menerima pembelajaran juga terpenuhi.

5. Tidak Memberi Tugas Berlebihan
Ketika seorang pendidik merasa kesulitan menjalankan pembelajaran via daring, sedangkan pemenuhan nilai harus diisi. Tidak jarang pendidik memilih jalan pintas yaitu dengan memberi tugas-tugas, tanpa menjelaskannya terlebih dahulu. Akhirnya peserta didik tidak menerima pembelajaran dengan benar, dan menjadi stress karena kebanyakan tugas. Selain tugas yang berlebihan, mereka juga tidak mengerti apa yang mereka kerjakan karena belum dijelaskan materinya. Seharusnya ini tidak boleh terjadi, sebab akan berpengaruh dengan nilai maupun pengetahuan peserta didik.

Akan lebih baik jika pendidik yang merasa kesulitan, belajar kembali dengan pendidik yang lebih mengerti. Pemberian tugas yang berlebihan sama saja menurunkan immunitas tubuh peserta didik akibat terlalu stress dan kurang istirahat. Akhirnya peserta didik memang tidak terkena covid-19, tetapi akan terserang penyakit lainnya. Untuk itu, diharapkan kepada pendidik agar lebih mengembangkan kreativitas dan inovasinya dalam menyampaikan materi.

Itulah solusi yang mungkin bisa meminimalisir kendala yang terjadi selama pembelajaran via daring. Kita sama-sama berharap agar pandemi ini segera berakhir, dan kita dapat kembali melaksanakan pembelajaran dengan normal. Dan selama masa new normal ini, jagalah kesehatan dan tetap mentaati protokol kesehatan yang telah ditentukan. Agar semua tetap aman dan sehat. [◇]

Identitas Penulis:

Nama          : CINDY PUTRI FEBRIYANDI
Jurusan      :  PENDIDIKAN AGAMA 
                         ISLAM
Fakultas      : ILMU TARBIYAH DAN 
                          KEGURUAN
Universitas : UNIVERSITAS ISLAM 
                          NEGERI SUMATERA 
                          UTARA
Komentar

Berita Terkini