|

Guru PAI Sebagai Role Model Peserta Didik

Penulis : Mitha Ristiana
Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Peserta KKN DR UINSU

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Selasa, (4/08-2020) - Hakikat seorang guru adalah memastikan bahwa generasi anak bangsa atau peserta didiknya dapat cerdas secara intelektual. Namun, Terlintas dalam pikiranku bahwa menjadi seorang guru PAI, maka yang harus dijalankan adalah memastikan bahwa peserta didik atau generasi anak bangsa mempunyai adab dan akhlak yang baik. Maka dari itu bertambahlah tugas seorang guru PAI yaitu mencerdaskan secara intelektual dan memastikan bahwa generasinya berdadab dan berakhlak baik.

Tentu saja peranan guru untuk menjadikan setiap generasi cerdas dan beradab tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tanggung jawab seorang guru PAI untuk memastikan bahwa generasi beradab tidak hanya dituntut didunia namun akan dituntut juga di Yaumil Mahsyar kelak. Yang mana jika dilihat secara umum guru berperan sebagai pengajar yang mengajar anak didiknya, yang jika dilihat konteksnya hanya mentransferkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Namun berbeda dengan tugas guru PAI, yang mana tidak hanya sekedar mentransfer ilmu atau tidak hanya sekedar mengajar saja melainkan guru PAI wajib untuk mendidik dan membimbing peserta didiknya untuk kembali kepada fitrahnya. Itulah sebeb mengapa saya katakan bahwa guru PAI jauh lebih besar tanggung jawab dibanding dengan guru bidang studi lainnya.

Untuk menjadikan atau memastikan suatu generasi beradab adalah dengan memberikan contoh yang paling baik terhadap peserta didik. Ya, sebelum mendidik untuk peserta didik maka yang harus dilakukan adalah mendidik diri sendiri sebagai seorang guru PAI. Jaga identitas kita sebagai seorang guru PAI, yang masyarakat dan peserta didik akan memandang bahwa guru PAI adalah guru yang harus dicontoh baik dari segi perilaku, sikap. Dan ucapan.

Tanamkan pada diri kita bahwa setiap kali ada kejelekan yang kita lakukan itu akan berdampak buruk bagi pandangan masyarakat dan peserta didik yang akan merusak identitas kita sebagai seorang guru PAI. 

Kemudian ketika kita sudah memberikan contoh yang yang baik melalui tingkah laku dan ucapan maka yang harus dilukan adalah memberikan pendidikan dan membing peserta didik.

Jika dilihat dari zaman (milenial) banyak sekali peserta didik yang adab masih kurang bahkan bisa dibilang tidak ada. Apa yang salah? Siapa yang seharusnya disalahkan? Guru? Atau orangtua? Sebenarnya kesalahan dari itu semua adalah kurangnya pemberian contoh yang baik. Peserta didik pasti punya Role Model untuk dia ikuti, dan Role Model tersebut pasti akan ia ambil dari orang terdekat atau rang peserta didik kenal. Seperti orangtua, guru, teman sejawat.

Ketika antara orang tua dan guru tidak memiliki kesadaran untuk menjadikan diri sebegai Role Model untuk anak dan peserta didiknya, maka peserta didik mencontoh apa yang peserta lihat.

Maka dari itu mari sama kita bangun kesadaran untuk menjadi diri kita sebagai Role Model peserta dalam membangun generasi berakhlak dan beradab. Pastikan bahwa kita sebagai guru PAI pantas untuk menjadi contoh dan Role Model peserta didik dalam berperilaku dan bertutur.(**)

Identitas Penulis 
Penulis: Mitha Ristiana
Instansi: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Dosen Pembimbing : Dr. Sajaratud Dur, SR, MT
Peserta KKN DR UINSU
Komentar

Berita Terkini