Essential Oil Alami di masa pandemi
Oleh : Putri Oktavianengsih
[Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan] Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
MEDIANASIONAL OBOR KEADILAN | Jumat ( 14/08-2020), Menyebarnya virus corona sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia, istilah virus corona memang tidak secara khusus atau secara lafadz disebutkan dalam Al-quran. Akan tetapi ada isyarat-isyarat dalam Al-quran tentang musibah mendadak yang juga banyak disebutkan dalam hadist Nabi dan sebagainya yaitu sebagai peringatan bagi kita sebagai ahli iman.
Pemberitaan yang heboh tentang virus corona ini membuat berbagai spekulasi dan teori konspirasi sebagai umat muslim percaya wabah virus yang mematikan sudah ada sejak zaman nabi, virus tersebut salah satunya adalah kusta yang menular dan mematikan.
"Rasulullah bersabda “jika kalian mendengar tentang wabah-wabah di suatu negeri maka janganlah kalian memasukinya". Tetapi jika terjadi wabah disuatu tempat kalian berada, maka janganlah kalian meninggalkan tempat itu.”(HR. Bukhari).
Dimasa pandemi seperti ini tentunya kita juga membutuhkan penunjang untuk menstabilkan imunitas tubuh kita agar tidak mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, salah satu nya yaitu dengan essential oil.
Essential oil adalah minyak alami yang diekstrak dari satu jenis tanaman tertentu, biasanya minyak ini didapatkan dari akar, batang, daun, bunga dan buah-buahan. Minyak essensial atau minyak atsiri sendiri biasanya digunakan sebagai aromaterapi yang dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.
Essential oil menjadi jenis minyak alami yang digunakan sepanjang sejarah sebagai obat dan juga terapi kesehatan. Umumnya, minyak ini digunakan sebagai aromaterapi yang dihirup agar menimbulkan rasa menenangkan. Selain itu, minyak essensial yang dioleskan ke tubuh dipercaya mempunyai banyak manfaat, seperti menghangatkan tubuh, membantu menyembuhkan infeksi bakteri gatal, dan menangkis akibat serangan serangga.
Minyak ini bekerja dengan menstimulasikan otak pada manusia lewat rangsangan indera penciuman. Selain itu jenis minyak ini juga memiliki efek mengobati ketika menggosokkannya pada kulit yang sedang luka atau sedang memar. Berikut ini adalah fungsi dari minyak esensial:
1. Bisa Membantu Unntuk Tidur Lebih Lelap, Insomnia atau susah tidur bosa dialami oleh beberapa orang. Kurangnya tidur membuat tubuh tidak fit dan tidak produktif dipagi harinya. Ada banyak cara yang biasanya dilakukan oleh sebagian orang agar dapat melakukan tidur nyenyak. Seperti mencium wewangian aromaterapi, menghangatkan tubuhnya atau mungkin mandi terlebih dahulu. Kandungan yang terdapat didalam minyak essensial dipercaya bisa membantu tidur lebih lelap. Aromaterapi yang ada didalamnya juga merilekskan sehingga membuat tidur nyenyak.
2. Mengatasi Sakit Kepala dan Migrain
Mengoleskan minyak esensial peppermint dan campuran etanol pada pelipis maupun dahi dapat meredakan nyeri maupun sakit kepala, hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1990 an. Selain itu, bangsa Persia juga percaya bahwa dengan mengoleskan campuran chamomile dan minyak wijen kepelipis dapat mengobati sakit kepala maupun migraine. Akan tetapi, masih diperlukan adanya penelitian lanjtan untuk membenarkan ungkapan demikian.
3. Bisa Meningkatkan Mood
Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa mencium rosemary dapat meningkatkan daya ingat hingga 75 %. Sedangkan peppermint dapat mengembalikan daya ingat atau daya focus seseorang. Salah satu penelitian juga mengungkapkan bahwa peppermint, basil dan helichrysum dapat memulihkan kelelahan dan kepenatan. Jika mood kamu sedang hilang saat kerja atau banyak tugas yang menumpuk, maka pilihan minyak essensial ini bisa kamu aplikasikan agar mood kamu dapat kembali meningkat.
4. Mengembalikan Energi dengan Cepat
Secangkir kopi untuk mengembalikan sinergi dapat digantikan dengan menghirup minyak essensial yang beraromakan citrus dan peppermint. Citrus diyakini dapat meningkatkan mood dan energy seseorang, meredakan ketegangan yang dipicu dalam, kecemasan, stress. Sedangkan peppermint dapat menaikkan performa olahraga seseorang.
5. Merawat Inflamasi dan Rasa Sakit Pada Tubuh, Essential oil ternyata juga bermanfaat untuk kulit wajah, mulai dari tea tree oil untuk menghilangkan jerawat dan iritasi terhadap sinar uv atau sinar matahari, peppermint atau chamomile untuk meredakan inflamasi otot, atau eucalyptus atau lemon untuk menyembuhkan sakit tenggorokkan pada manusia.
Tumbuhan yang di jadikan sebagai essential oil diantaranya adalah :
1. Bunga melati
Bunga melati dengan nama latinnya yaitu Jasminum memang sudah terkenal akan aroma wanginya, selain sebagai tanaman hias di rumah, bunga melati juga sering digunakan sebagai elemen dekorasi dan untuk kecantikkan.bahkan karena manfaat kesehatan yang dikandung tanaman herbal ini, sebagian orang juga menjadikannya sebagai aroma berbagai makanan dan minuman. Manfaat yang bisa didapatkan dari bunga melati ini diantaranya sebagai antioksidan yang berguna untuk mencegah penuaan dini, pencegah kanker, menetralisir racun, dan menyehatkan mata.
2. Bergamot
Bergamot dengan nama latin Citrus bergamia, tanaman herbal berdaun hujau ini memang sangat menyerupai pohon jeruk. Buah bergamot matang berwarna kuning terang persis seperti jeruk lemon. Di banyak tempat, bergamot sangat sering digunakan sebagai ekstrak dalam parfum atau cologne. Bergamot memiliki beberapa kandungan baik seperti senyawa asetat, linalyl dan alkohol linalool. Selain sebagai obat herbal antimalarial, bergamot juga bermanfaat sebagai antidepresan, penyaring zat beracun dalam tubuh dan aroma relaksasi untuk memperbaiki mood.
3. Bunga Hibicus
Mungkin sebagian dari kita tidak familiar dengan nama bunga Hibicus, tapi kita pasti familiar debngan nama bunga kembang sepatu. Hibicus adalah nama latin dari Bungan kembang sepatu. Bunga cantik berwarna merah, merah muda dan kuning ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman aromaterapi sehari-hari. Kandungan anthocyanin dalam bunga Hibicus bermanfaat sebagai obat herbal antidepresan dan antioksidan yang dapat mengontrol tekanan darah serta kadar kolestrol.
Referensi;
Silalahi Marina. 2019. Hibicus rosa-sinensis L. dan Bioaktivitasnya. Jurnal EduMatSains. 3( 2 ) : 133-146
Hidayat Nur, Ika Atsari Dewi, Danis Alfiana Hardani. Ekstraksi Minyak melati (Jasminum sambac) (Kajian Jenis Pelarut dan Lama Ekstraksi). Jurnal Industria. 4 (2) : 82-88Ahmad, Ricky; Pantjawani, dan Mahfud. 2013. Pengambilan Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk Segar dan kering dengan Menggunakan Metode Steam Distillation. Jurnal Teknik Pomits. 2 (1): 98-101
-000-
(Penulis merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan program studi Pendidikan Biologi yang sedang melaksanakan KKN DR UINSU, kelompok 59)