|

Aksi Demonstrasi Warnai Penutupan Akhir Tahun, Hingga Tuntutan Pencopotan Petinggi BRI Pasuruan


Ket gambar: aksi demonstrasi gabungan LSM, Lembaga swadaya masyarakat Se Pasuruan di depan gedung BRI.

OBORKEADILAN.COM| PASURUAN| (26/12/19) Ahir tahun 2019 seolah menjadi momen bagi lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam forum pasuruan bersatu Pasuruan raya.

Dimulai sejak pukul 08.00 wib, 26/12 hari ini, lembaga swadaya masyarakat se Pasuruan raya adakan aksi demonstrasi yang melibatkan sekitar 300 an peserta, aksi kali ini dilakukan di 4 tempat sekaligus dengan mengusung beberapa issue permasalahan yang ada ditengah tengah masyarakat.
Ket gambar: suasana rapat koordinasi antara perwakilan LSM dengan perwakilan BRI cabang pasuruan yang di hadiri langsung Kapolres kota Pasuruan, AKBP. Dony Alexander diruang rapat BRI.

Salahsatu yang menjadi sorotan para demonstran adalah terkait pelayanan BRI pasuruan yang di anggap tidak profesional karena sudah menghilangkan sertifikat jaminan konsumenya. "sudah lama pejabat BRI selalu beralasan bahwa penggantian dokumen sertifikat yang hilang akan segera dibuatkan karena hal tersebut merupakan tanggung jawab dari pihak BRI namun hingga kini masih belum juga ada buktinya. Ujar Umar Wirahadi salahsatu koordinator lapangan aksi.

Menanggapi atas kasus hilangnya sertifikat milik konsumen di gudang penyimpanan BRI ini, Muhajir Advokat Pasuruan bersatu yang juga hadir pada forum pembicaraan dengan pihak pejabat BRI diruang rapat kantor BRI cabang pasuruan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk kelalaian dan kebobrokan kinerja dari para pimpinan BRI.

"Atas kelalaian ini, menandakan pejabat tinggi dilingkungan BRI Pasuruan tidak kompeten, karena sudah sekitar 5 tahun tidak bisa menyelesaikanya, oleh karena itu dalam waktu dekat kita akan agendakan berangkat menemui menteri BUMN dan meminta agar ada evaluasi terhadap kinerja pejabat BRI cabang Pasuruan, bahkan kita minta jajaran pejabat tinggi BRI di copot dari kedudukannya, tegasnya.

Diakhir demonstrasi, perwakilan LSM yang  difasilitasi oleh Polres Pasuruan kota, AKBP. Dony alexander bertemu pejabat BRI diruang rapat, namun rapat yang sejatinya mencari titik temu tersebut berlangsung deadlock, dikarenakan tidak ditemui kepala cabang BRI secara langsung. "kami tidak ingin meneruskan rapat ini, jika tidak ada kepala cabangnya, karena jika hanya perwakilan dipastikan tidak akan ada keputusan yang bisa diambil atas nama cabang BRI, tegas Lukman hakim salahsatu koordinator aksi dan langsung keluar dari ruang rapat yang disertai peserta lainya.

Reporter        : Zainal
Editor             : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini