|

CV Marini Dinilai Tak Becus, Progres Proyek Renovasi BPN Kab Pasuruan Tak Kunjung Signifikan

Ket,gambar : Hannan salah satu ketua lembaga swadaya masyarakat yang tergabung diforum pasuruan bersatu saat melihat progres renofasi gedung pertanahan kabupaten Pasuruan

Media nasional obor keadilan| PASURUAN| Jumat (27/12), Tak kunjung selesainya pekerjaan renovasi kantor pertanahan kabupaten Pasuruan di jalan Pahlawan,Pekuncen kecamatan panggung Rejo kota pasuruan senilai 2.476.912.736,- mendapat sorotan dari berbagai aktivis pemerintahan dilingkungan kota/kabupaten Pasuruan.

Hannan ,salah satu pimpinan lembaga swadaya masyarakat aliansi masyarakat cinta damai yang juga tergabung dalam forum Pasuruan bersatu sangat menyayangkan proyek yang di danai langsung melalui APBN tersebut tak juga menampakkan progres penyelesaian secara signifikan meski sudah memasuki penghujung tahun 2019.

"Kami sebagai salah satu warga Pasuruan yang tergabung dalam wadah aliansi masyarakat cinta damai menyesalkan renovasi kantor pertanahan yang seharusnya di Ahir tahun ini sudah terlihat penyelesaiannya,namun masih terlihat Morat Marit dan hanya selesai sekitar 80 persen saja,yang tentunya akan sangat mengganggu pelayanan terhadap masyarakat di wilayah kabupaten Pasuruan ketika harus mengurus masalah pertanahan .terang Hannan"

Hannan juga menyayangkan,karena intruksi presiden Republik Indonesia tentang percepatan penyelesaian sengketa tanah akan sangat terhambat salah satunya karena fasilitas gedung perkantoran yang kurang representatif dan bahkan terkesan tidak serius untuk menyelesaikan sesuai SPK,Surat printah kerja yang sudah ditandatangani pihak pelaksana."ini menandakan bahwa pihak konsultan ataupun pengawas meski tertulis pendampingan dari TP4D yang diketuai kejaksaan kurang maksimal melakukan tugasnya mas.tegasnya pada Media nasional obor keadilan saat dilokasi proyek.

Sementara dilokasi proyek renovasi gedung pertanahan /ATR,BPN kabupaten Pasuruan tidak dijumpai adanya pengawas proyek dan hanya ditemui pria paruh baya yang mengaku sebagai kepala pekerja atau tukang.Pada media ini pria tersebut menyatakan bahwa pihak pelaksana sedang tidak berada di tempat."Pelaksananya ada diluar kota pak dan kami disini hanya sebagai pekerja atau tukang .jasnya.

Reporter.      : Zainal
Editor.            : Redaktur

Penanggung jawab berita ; Obor Pandjaitan
Komentar

Berita Terkini