|

Mukerwil&Dialog Kebangsaan: ISNU Ajak Komponen Bangsa Membangun Negeri

Foto: Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh dan Mukerwil ISNU Sumut

Medan – oborkeadilan.com, ISNU Ajak Komponen Bangsa Membangun Indonesia Maju Kuat dan Sejahtera. Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (PW ISNU Sumut) Dr. H.Nispul Khoiri, M.Ag, menekankan hal tersebut dalam sambutan pada Musyawarah Kerja Wilayah 1 (Mukerwil ) ISNU Sumut dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Sumut (Hotel Garuda Plaza, 13/07/2019).

Dr. H. Nispul Khoiri M.Ag Mengatakan, Pasca Keputusan MK dan penetapan KPU kepada Presiden dan Wakil terpilih (Ir. Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin), telah
menegaskan secara final dan mengikat Indonesia telah memiliki pemimpin baru untuk lima tahun ke depan.

Sudah seharusnyalah masyarakat Indonesia bersyukur, berbangga diri serta mendukung penuh Kabinet kerja Jokowi – Ma’ruf ke depan. Namun Kabinet kerja ini tidak akan berjalan secara maksimal, jika tidak didukung oleh seluruh komponen anak bangsa. Kerjasama dan sama – sama bekerja harus menjadi spirit penting bagi
kabinet kerja ke depan.

Dr. H. Nispul Khoiri juga mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi
landasan kuat terbangunnya Indonesia maju, kuat dan sejahtera, yakni :
Pertama, keutuhan NKRI menjadi
harga mati, rekonsiliasi nasional sangat dibutuhkan bahkan dipandang strategis dalam menjaga dan mengawal NKRI.

Pikiran dan sikap kebangsaan para elemen masyarakat mutlak dibutuhkan, guna memperkuat NKRI itu sendiri. Kita tidak menginginkan lagi masyarakat terpolarisasi kepada 01 atau 02, tetapi Indonesia bersatu dan damai adalah di atas segalanya diwujudkan bersama dalam semangat kebhinekaan. Pancasila menjadi rasionalitas kita sebagai sebuah bangsa di tengah pluralitas multi agama, multi bahasa, multi budaya dan multiras yang bernama Indonesia.

Kedua, semangat keberagamaan tinggi kemudian diimplementasikan dalam kehidupan nyata yang selama ini cukup melekat menjadi indentitas bangsa harus senantiasa terpelihara,
sehingga menjadikan negara ini sebagai negara religius, santun dan berbudaya. Realitas ini tidak saja menjadi simbol tetapi fakta nyata dimanapun dan sampaikan kapanpun.

Dengan demikian negeri ini akan senantiasa dicurahkan limpahan rahmad dan keberkahan dari Sang Pencipta.
Ketiga, terbangunnya perekonomian kuat, menjadi mobilisator pembangunan dari berbagai sektor sehingga mempengaruhi tumbuhnya ekonomi masyarakat dan negara.

Keempat, penegakan hukum yang benar – benar mencerminkan keadilan. Hukum harus  benar – benar diletakkan sebagai panglima dalam penegakan kebenaran dan keadilan.

Kelima, kekuatan TNI dan Polri selalu menjaga dan mengawal negeri adalah kekuatan penting yang harus semakin diperkuat dari berbagai aspek, disamping TNI & Polri senantiasa membangun kedekatan kepada
masyarakat sehingga dicintai oleh masyarakatnya.

Menurut Ketua PW ISNU Sumut, berbagai landasan di atas akan tercipta, jika didukung oleh seluruh komponen bangsa. Jika tidak pemerintahan ke depan akan berjalan sendiri – sendiri, dukungan itu menjadi mutlak sebagai kekuatan negara. Atas dasar itu ISNU sebagai Banom NU menegaskan dukungan komponen bangsa secara menyeluruh menjadi syarat mutlak membawa negara ini lebih maju, kuat dan sejahtera ke depan.

Dalam konteks NU, NU beserta banom dan lembaga akan meletakkan dirinya sebagai kekuatan pendukung penuh negara dalam memajukan, memperkuat dan mensejahterakan Indonesia. Kegiatan Dialog kebangsaan, diselenggarakan oleh PW ISNU Sumut ini sebagai bentuk kontribusi ISNU terhadap negara dengan tujuan mengajak para lintas tokoh (Agama, Masyarakat, Pemuda, Akademisi dan lainnya) duduk bersama mencari solusi berbagai persoalan bangsa.

ISNU Sumut sebagai organisasi intelektual akan senantiasa turut
memberikan kontribusi besar mengakomodir berbagai kebutuhan dan problem dihadapi masyarakat, daerah dan negara menjadi prioritas.

Dialog Kebangsaan ini dihadiri oleh berbagai ormas, dosen, mahasiswa pasca dan seluruh PC ISNU Kab/Kota se Sumut dengan dihadiri narasumber terdiri dari : H. Syamsul Arifin, SE (Tokoh
masyarakat), Dr. H. Maratua Simanjuntak (FKUB), Drs. Ance Selian (PKB), Dr. Muriyanto Amin (USU), Ir. Hosadi Apriza Putra (Pelindo) dan Prof. Dr. Faisar Ananda (UINSU). Kemudian setelah dialog dilanjutkan dengan Mukerwil berlangsung selama 2 hari di Hotel Garuda Plaza Medan.(Fratama.S)

■MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN


Komentar

Berita Terkini