|

DAMPAK COVID DALAM PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI

Penulis: M. Hidayat

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN| Sabtu (8/08-2020), Covid-19 atau corona virus-19 menyebar di Indonesia pada Maret 2020. Berawal dengan tertularnya dua orang Warga Negara Indonesia akibat kontak langsung dengan Warga Negara Asing yang terkena virus corona. Banyak dampak yang muncul dari menyebarluasnya virus corona ini, dalam dunia pendidikan salah satu diantaranya. Berdasarkan sumber yang diambil dari kompas.com, orang yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 121.226 kasus, yang dirawat 38.076 orang, meninggal 5.593 orang, dan sembuh 77.557 orang.

Sebagai salah satu upaya memutuskan rantai penyebaran covid-19, kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah kini harus dilakukan di rumah masing-masing melalui media sosial, seperti WhatsApp, Zoom, Youtube, dan lain sebagainya. Hal ini pastinya berdampak bagi masyarakat menengah ke bawah, karena kebijakan tersebut mengharuskan setiap siswa memiliki gawai sebagai sarana belajar dimasa pandemi saat ini.

Selain itu, kegiatan belajar mengajar pastinya memiliki kesan yang berbeda pula saat dilakukan secara daring. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka langsung, kini harus dibatasi layar monitor gawai atau komputer. Tingkat kemampuan belajar siswa pun tidak bisa disama ratakan, ada yang bisa saja dengan mudah memahami pembelajaran dan ada yang sulit memahami pelajaran yang diberikan oleh Guru.

Seperti yang dilansir dalam masyarakat di kota Tanjungbalai, siswa datang ke sekolah hanya saat pembagian tugas yang harus dikerjakan selama di rumah dalam pengawasan orang tua.

Namun, karena kebijakan belajar di rumah diterapkan, banyak anak-anak yang menghabiskan waktu sekolah mereka untuk bermain.bersama teman sepermainan.

Sebagai antisipasi dari memburuknya kondisi pendidikan di Indonesia akibat dari penyebarluasan covid-19, hendaknya kesadaran bagi setiap masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri serta keluarganya, mematuhi protocol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak setiap berinteraksi dengan teman.

Selain itu, meskipun sekolah diliburkan, anak-anak tetap belajar sesuai dengan kebiasaan seperti biasa dengan belajar sesuai jam sekolah walau di rumah masing-masing dan bermain secukupnya.

 Solusi lain guna untuk meningkatkan kualitas belajar anak yaitu kesadaran orang tua akan perannya dalam mendidik anak di rumah.(*)

Identitas Penulis: M. Hidayat
Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(Kelompok KKN-DR 38)

Komentar

Berita Terkini