|

Kampung Sawinggrai Distrik Mios Mansar Mengadakan Pelatihan Diving

Ket Gambar : Saat praktek diving

Media Nasional Obor Keadilan | Sawinggrai-Raja Ampat | Jumat (08/02/2019), Pemerintah Kampung Sawinggrai sebagai contoh menggunakan dana desa untuk peningkatan SDM demi menjawab kebutuhan pariwisata Raja ampat.

Atas dasar Dana desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diperuntukkan bagi Desa digunakan  untuk  membiayai  penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan sesuai dengan amanat undang-undang.
Pemerintah kampung Sawinggrai mengadakan pelatihan diving bagi pemuda dan pelaku wisata kampung sawinggrai. Pelatihan tersebut disertakan putera/i asli kampung Sawinggrai, dilakukan di kampung sawinggrai,30/01/2019.

Saat ditemui media ini, Kepala Kampung Sawinggrai menjelaskan pelatihan diving ini merupakan ide yang ditawarkan kepada masyarakat dan disepakati bersama.
'Ini ide dari saya sendiri, dan saya melihat betapa meningkatnya kebutuhan pemandu selam lokal di raja ampat, lalu saya tawarkan ide saya kepada masyarakat dan disepakati bersama, saya ingin menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat saya terutama pemuda-pemudi di masyarakat saya' jelas Paulus, 08/02/2019.

Ket Gambar : Arahan dari instruktur kepada peserta pelatihan sebelum praktek

Paulus Sauyai, pemimpin muda yang satu ini melihat adanya potensi alam sebagai peluang menciptakan sumber daya manusia yang menurutnya kelak akan menjadi pertanyaan jika tidak dijawab saat ini. 'Saya tidak ragu membuat pelatihan karena ketika anak muda di Sawinggrai memiliki legalitas pemandu akan sangat berguna bagi mereka, ini peluang yang saya amati dari potensi alam. Kita punya wisata alam bawah laut jadi kita juga siapkan pemandu berkualitas.

Kegiatan pelatihan kali ini hanya bersertivikasi open water, tahapan berikut akan lebih meningkat lagi, dilihat dari perkembangan nanti, tambah Paulus.

Paulus berharap 14 peserta pelatihan menggunakan ilmu dan sertivikat sebagai tiket untuk meningkatkan kualitas dan niat di dunia wisata bawah laut, dalam hal ini membuka lapangan kerja.

Paulus menjelaskan hal yang dilakukan bagi kampung Sawinggrai berdasar pada visi misi yang dipaparkan saat masih calon kepala kampung. Ini visi saya saat masih jadi calon kepala kampung,  bahwa pembangunan kampung harus berdasarkan musyawarah bersama. Kampung harus dibangun sesuai kebutuhan masyarakat kampung, apalagi dana desa diberikan kewenangan penuh untuk kampung. Saya pikir jika yang kita bangun ini baik untuk masyarakat, maka akan baik pula untuk pemerintah, tambah Paulus pria bercita-cita bertemu Kiq Andy ini.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 tentang dana desa yang bersumber dari APBN, dengan luasnya lingkup kewenangan Desa dan dalam rangka mengoptimalkan penggunaan  Dana  Desa,  maka  penggunaan  Dana  Desa  diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. Penetapan prioritas penggunaan dana tersebut  tetap  sejalan  dengan kewenangan  yang  menjadi  tanggungjawab  Desa.

Kampung sawinggrai kini berkembang lebih baik dari kampung lain yang sama-sama menerima dana desa, pemerintah kampung sawinggrai menyediakan fasilitas transport bagi pelaku wisata homestay, memberikan beasiswa bagi anak-anak sawinggrai & membangun rumah  huni bagi masyarakat serta masih ada yang lain. 'program yang saya lakukan selama saya menjabat tidak terlepas dari visi misi  yaitu  jika masih ada hari esok saya belum terlambat membangun kampung sawinggrai, akhir Paulus Sauyai.

Kegiatan pelatihan diving dilakukan di sawinggrai pada tanggal 30 Januari 2019, dibuka langsung pemerintah Raja ampat Dinas pemberdayaan Masyarakat Kampung yang diwakili sekretaris.
Dihadiri Badan Musyawara kampung, pemerintah distrik, aparat kampung, tokoh gereja, tokoh adat dan disaksikan masyarakat kampung serta 14 peserta pelatihan dan Instruktur diving Pak. Dono, langsung dari Jakarta.(Lindert Mambrasar)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini