|

Deklarasi dan Seminar Nasional di Kalbar Perkuat Rasa Nasionalisme

Foto : Tokoh Kalbar dalam deklarasi dan seminar nasional yang diselenggarakan di Universitas Tanjungpura. 










Media Nasional Obor Keadilan | PONTIANAK - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) menggelar Deklarasi dan Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dengan tema "Bersatu, Bersama mewujudkan Kalbar yang aman, damai sejahtera serta memperkuat rasa nasionalisme dalam bingkai NKRI".

Seminar nasional yang berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB di ruang rapat senat, lantai III Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, Kamis (09/08/2018) itu dalam rangka menumbuhkan semangat kebangsaan dalam memperingati HUT RI ke- 73.
Foto : Perwakilan seminar membubuhkan tandatangan pada deklarasi bersama. 









Hadir dalam acara tersebut lebih kurang 200 orang, diantaranya Direktur Program dan Produksi (Dir PP) LPP RRI Prof. Dr. Tamrin Usman, DEA, Staf Ahli Gubernur Kalbar Bidang Hukum dan Pemerintahan Aminnudin, Tokoh sejarahwan Kalbar Syafaruddin Usman, Mewakili Kodam XII Tanjungpura Kolonel Inf Isa Anshori.

Dan Tokoh dayak Thadeus Hus, Tokoh melayu Syarif Toto Thaha Al- Qadri, Wakil ketua MUI Kalbar Muhammad Sani, Rektor Untan Dodi Kusuma Atmaja dan peserta dari kalangan mahasiswa.

Dalam paparannya, Prof. Dr. Tamrin Usman, DEA menyampaikan bahwa kegiatan seminar wawasan kebangsaan ini menjadi momentum positif yang sangat luar biasa pada peringatan 73 tahun kemerdekaan RI karena dapat terus memupuk dan menumbuh kembangkan rasa nasionalisme generasi muda terhadap NKRI.

"LPP RRI akan ambil bagian dalam menyatukan kekuatan besar dalam satu bingkai NKRI mewujudkan generasi muda yang cinta dan memiliki semangat berkibar-kibar dalam memperjuangkan NKRI. Semoga semakin jaya mengudara untuk RRI Kalbar," ucap Tamrin.

Rektor Universitas Tanjungpura yang diwakili Dra. Hj. Rien M,Si. memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap LPP RRI yang telah menyelenggarakan kegiatan seminar nasional jelang HUT RI ke- 73 sebagai bentuk perenungan terhadap jasa para pahlawan dalam berjuang mempertahankan Indonesia dari belenggu penjajahan sehingga menjadi negara yang merdeka dan berdikari.

"Sebuah momentum sangat tepat bagi kita untuk mempersatukan bangsa terutama Kalbar dalam bingkai NKRI tanpa membeda-bedakan agama, suku dan ras sehingga terwujudnya Kalbar yang aman, damai dan sejahtera," ujarnya.

Rien juga mengungkapkan kondisi bangsa saat ini yang penuh dengan permasalahan, ini merupakan tantangan dan ancaman yang harus dihadapi. Memperkuat rasa nasionalisme dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, menumbuh kembangkan semangat Bhineka Tunggal Ika dan kembali kepada UUD 1945 yang hakiki adalah jalan keluarnya.

"Rendahnya tingkat pendidikan,  keterbatasan lapangan kerja, kriminalitas tinggi, korupsi, konflik sosial, penyalahgunaan narkotika dan psikotropika, terorisme, kerusakan lingkungan serta dampak negatif lainnya dari globalisasi yang menjadi ancaman terberat bagi NKRI," ulasnya.

Staf Ahli Gubernur Kalbar Bidang Hukum dan Pemerintahan Aminnudin mengatakan tema yang diangkat dalam seminar ini sangatlah tepat sebagaiman a kondisi bangsa dan khususnya Kalbar saat ini. Ia meminta agar kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan pelaksanaannya secara rutin.

"Dengan berbagai bentuk ancaman dan tantangan kita harus mampu menahami dan menangkis gelaja yang berhembus saat ini, bsik melalui isu politik maupun bidang lainnya," katanya.

Sementara tokoh Dayak Thadeus Yus, MH, TH menjelaskan bagaimana sejarah perjuangan seluruh elemen masyarakat adat Dayak dalam mempersatukan dan mempertahankan NKRI.

"Dari dulu sampai sekarang masyarakat adat Dayak masih tetap berada dalam bingkai NKRI. Bahkan kami sudah memikirkan yang lebih maju kedepan seperti berdirinya Universitas Tanjungpura yang dulunya bernama Universitas Dayak Nasional. Ini artinya masyarakat Dayak sudah berkembang jauh," terangnya.

Ia juga mengungkapkan perjuangan mempertahankan NKRI dalam menumpas GPRS Parako, masyarakat Dayak juga dilibatjan oleh TNI.

"Ini salah satunya, masih banyak lainnya andil masyarakat Dayak dalam mempersatukan bangsa Indonesia, kita siap berjuang demi tegaknya NKRI," demikian pungkasnya.

Selanjutnya, acara seminar nasional turut dirangkaian dengan pendeklarasian bersama sebagai tekad dalam mewujudkan Kalbar aman, damai dan sejahtera dalam bingkai NKRI yang ditandatangai oleh masing-masing perwakilan peserta seminar.(Has)

Editor : Yuni
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini