|

PELAYANAN KESEHATAN DI ALOR NTT BURUK RATUSAN MAHASISWA IKMATAR MENGAMUK

Foto : Mahasiswa IKMATAR saat mengepung Kantor Bupati Alor.

KALABAHI - NTT | Media Nasional Oborkeadilan.com, – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Mataru (IKMATAR),
mengepung Kantor Bupati Alor Senin, 31/04/ 2018,

Mereka mendesak temui Pjs. Bupati Benyamin Lola, pertanyakan kematian ibu dan anak akibat pelayanan buruk Puskesmas Kalunan.

“Kami hanya minta dialog dengan Pjs. Bupati. Kami tidak mau berdialog dengan siapapun di Kantor ini,” ujar Ketua IKMATAR, Yulinda Manimakani, di Kantor Bupati pagi tadi.

Sebelumnyq ,Sabtu, (28/04/2018), IKMATAR sudah mengirim surat kepada Pjs.Bupati terkait pelayanan Kesehatan tidak maksimal menjadi sebab kematian seorang Ibu dan anak beberapa waktu lalu.

“suratnya sudah dikirim ke Pjs. Bupati pada Sabtu, 28 April 2018, Pjs Bupati setempat wajib tenui  Kami”, yulinda melanjutkan,

“Surat kami masuk hari Sabtu itu dengan maksud  ingin temui dan diskusikan kasus ini bersama  Pjs. Bupati”,tegasnya.

Dia menyebut, tujuan berdialog dengan Pjs, agar butuh sikap tegas terkait masalah itu. “Kami butuh ketegasan dari Pjs, apakah pelayanan kesehatan di Kalunan sudah normal atau belum. Kami juga mau tahu, mengapa puskesmas ditutup? Bupati harus bertanggungjawab,” kata Wanita Alor asal Mataru itu.

Yulinda menegaskan, jika Pjs Bupati tidak hadir di tempat maka IKMATAR akan mengagendakan ulang jadwalnya. “Kami tegas katakan tidak menemui siapapun kecuali Pjs,” ucap dia.

Desakan para mahasiswa itu seakan-akan tidak direspon otoritas Setda Alor. Sebab Pjs Bupati sedang keluar daerah.
Merekapun memprotes ketidakhadiran Pjs Bupati hingga suasana memanas dan ricuh.

Karena situasi semakin panas beberapa oknum pol pp lakukan penghadangan terhadap beberapa orang perwakikan mahasiswa yang coba memaksa masuk ke ruangan Phs.Bupati itu,
“Kami tidak terima sikap oknum Pol PP yang menghambat kami ingin menemui Pjs Bupati,” ujar Sekretaris IKMATAR Kalfin Karbeka.

Kalfin meminta agar agenda dialog ditunda hingga Pjs Bupati hadir di Alor. “Mana kita mau dialog sedangkan Pjs tidak ada di tempat. Kita akan jadwalkan ulang dialog dengan Pjs. Bupati,” tutupnya.

Sekda Alor Hopni Bukang, SH, saat berdialog dengan mahasiswa, menjelaskan, Pjs. Bupati Alor sedang tugas luar ikut Musrembangnas di Jakarta. menurutnya Pjs Bupati setempat baru tiba Senin, 7 Mei 2018.

“Beliau sedang ke Jakarta ikut Musrembang tingkat Nasional. Hari Senin (7/5) beliau sudah di Alor. Karena itu kalau atas permintaan mahasiswa kita tunda maka, kita sepakat waktunya hari senin baru bisa dialog dengan pak Pjs Bupati,” kata Hopni, sambil meminta maaf atas tragedi di Kalunan.

Para mahasiswa menyepakati jadwal tersebut dan membubarkan diri. Mereka kemudian menemui Kadis Kesehatan dr. Maya Blegur untuk berdialog. Dialog berlangsung pada pukul 13.00 wita.
Sebelumnya Kapus, Rukanah, S.KM, diduga “ditekan”

Di hari yang sama, pasien ibu hamil Mince Tina Manijeni, hendak melahirkan di Puskesmas itu, namun saat itu puskesmas setempat dalam keadaan tertutup.
Meski melewati medan yang sulit, pasien Mince terpaksa dilarikan ke RSUD Kalabahi untuk bersalin. sementara Jarak tempuh Kalunan  ke RSUD sekitar 60 km atau 5 jam perjalanan.

Pada Selasa, 24 April usai operasi, Mince dan bayinya dinyatakan meninggal dunia. (DM/LM)
Komentar

Berita Terkini