|

Kadiv Hukum PA 212, Damai Hari Lubis : KPU, Kembali Saja Ke Pemilu Tradisonal

Foto : logo KPU. 

Jakarta | Media Nasional Oborkeadilan | [01-07-2018] Minggu -  Terkait Pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman  yang mengakui laman resmi KPU telah menjadi sasaran peretas.

Kadiv Hukum PA 212, Damai Hari Lubis Menuturkan, " Kalau KPU sudah membuat statemen adanya peretas seperti ini, siapa dan kenapa masyarakat konstituen dan umumnya partai - partai pendukung para peserta pendukung Balon gub dan masyarakat pemerhati sebagai unsur unsur 'peran serta masyarakat'  untuk diharuskan ( mau ) percaya, tidak adanya peretas yang berhasil mengacaukan jumlah perolehan suara ? " ucap Damai kepada kepada media (Oborkeadilan). Minggu. (01/07)

Ditambahkan Damai, Berarti pemilu pilkadanya kembali ke tradisonal saja biar lambat asal jurdil dengan penghitu ngan C1 yg dikawal oleh KPU , panwaslu dan semua tim  pengawas Balongub, pers dan masyarakat simpatisan serta petugas keamanan. Sehingga para Balon punya kesempatan penghitungan suara yang berkeadilan.

Adapun menurut Penuturan Arief ia menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan oleh pakar IT di KPU untuk mencegah serangan peretas tersebut adalah dengan memberlakukan sistem buka tutup, dengan cara mematikan sistem sementara, untuk kemudian dibersihkan lalu menyalakan sistemnya kembali.

Terkait siapa yang yang melakukan peretasan tersebut, Arief mengaku KPU tengah mendeteksi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari tahu apa yang terjadi, Tutupnya. (mi/rls)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini