|

PESONA ITALIA DIMATA INTERISTI INDONESIA

Ket Gambar : Interisti asal Indonesia Dr. Wahyudo Tora Hananto, SH MH. Bagi pria yang sehari-hari berprofesi sebagai Advokat dengan spesialisasi perkara Customs & Excise ini berkunjung langsung ke Italia ibarat mentahbiskan sebaga seorang Fans Sejati.

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Cerita Interisti asal Indonesia mengunjungi Italia
Bagi seorang Fans Klub Sepakbola, tentunya akan terasa lebih sempurna bisa menyaksikan kemegahan menonton langsung tim favoritenya bermain di stadion kebanggan, melihat dan bertemu langsung pemain saat latihan dan mengunjungi museum sebagai sejarah klub. Hal ini pula yang dilakukan seorang Interisti asal Indonesia Dr. Wahyudo Tora Hananto, SH MH. Bagi pria yang sehari-hari berprofesi sebagai Advokat dengan spesialisasi perkara Customs & Excise ini berkunjung langsung ke Italia ibarat mentahbiskan sebaga seorang Fans Sejati.

Mengunjungi pusat latihan pemain Inter Milan yang berjarak sekitar 46km dari Kota Milan yang lebih dikenal dengan sebutan Appiano Gentile, sesuai dengan nama daerahnya berada. Secara geografis,  Appiano Gentile terletak tak jauh dari deretan Pegunungan Alpen yang melintasi wilayah Italia. Pusat latihan ini bernama lengkap Centro Sportivo Angelo Moratti.  Nama ini diberikan sebagai penghormatan atas jasa besar Presiden Inter Milan di era tahun 1955-68, Angelo Moratti. Berdiri saat menyambut musim 1961-62 atas inisiatif sang presiden dengan pelatih legendaris Helenio Herrera, dimana keduanya berhasil membawa Inter Milan ke puncak kejayaan.  Disinilah Tora, dapat meilhat tempat para pemain Inter Milan datang untuk berlatih dan mematangkan strategi bermain dari sang pelatih. Kesempatan untuk meminta tangan tangan, foto bersama atau selfie dengan beberapa pemain, terutama pemain idolanya asal Kroasia Ivan Perisic.

Selanjutnya, mengunjungi Museum San Siro yang terletak di kawasan Stadion Giuseppe Meazza Milan adalah tempat wajib yang sudah direncanakan Tora untuk dikunjungi, karena dalam museum in seakan membawa kita ke masa lalu, era keemasan Inter  Milan sejak yang didirikan pada 9 Maret 1908. Di dalamnya terdapat memorabilia seperti jersey, pennant, sepatu, bola hingga tiket-tiket pertandingan besar yang bersejarah bagi Inter Milan, untuk masuk ke museum ini setiap pengunjung harus merogoh kocek sekitar 17 euro.  Di samping ke dalam Museum, masuk ke ruang ganti pemain Inter Milan dan masuk ke Stadion merupakan kebahagiaantersendiri bagi seorang fans.

Puncaknya menyaksikan pertandingan di Stadion Giuseppe Meazza secara langsung sebagai VIP Guest, Tora beserta rekan-rekannya dari ICI (Inter Club Indonesia) mendapat keistimewaan dapat menyaksikan langsung di tepi lapangan saat pemain Inter Milan sedang melakukan pemanasan menjelang pertandingan melawan Napoli, dan duduk di tribun VIP sambil melihat dukungan suporter Inter Milan di Curva Nord yang mendukung tim dengan yel-yel dan koreo dari awal hingga pertandingan berakhir. Perjalanan ke Italia ini demi mewujudkan identitas sebagai fans sejati Inter ini tentunya ada tekad, kemauan dan biaya yang harus dikeluarkan, namun semangatnya dalam mendukung tim kebanggaan yang saat ini Presidennya masih dipegang Erick Thohir sebagai orang Indonesia, membuatnya berbangga sebagai sesama orang Indonesia. [ Forza Inter ]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini