|

WARGA DUSUN BAKU ANCAM PERIHAL CARUT MARUT SENGKETA LAHAN KAMPUNG KARYA JITU MUKTI

Ket Gambar :  Terkait permasalahan ini apakah harus ada pertumpahan darah antara kedua belah pihak dulu, baru Setelah Itu lahan di kosongkan. 

Media Nasional Obor Keadilan |Lampung | 26 /01  /2018,  Andika DPP Ormas Forum Rakyat Tulang Bawang (fortuba) mengatakan, "sampai hari ini masyarakat Kampung Karya Jitu Mukti masih menggarap lahan tersebut mengapa Kapolsek, melakukan pembiaran terhadap masyarakat Karya Jitu Mukti yang masih terus kerja, padahal kemarin pada saat hari Senin,(22/01/2018) massa Demo dari Dente Teladas turun ke lokasi tersebut, menyampaikan keinginan mereka, tapi mengapa Kapolsek setempat, seolah -Olah tutup mata dan telinga, Terkait permasalahan ini apakah harus ada pertumpahan darah antara kedua belah pihak dulu, baru Setelah Itu lahan di kosongkan. "tutur, Andika".

   Senin,(22/01/2018) kemarin, pada saat ratusan massa Kampung Dente Teladas turun kelokasi lahan tersebut, adalah buntut kekesalan dan kekecewaan masyarakat Dente teladas, kepada Kapolsek Dan Kepala kampung KJM Serta sejumlah masyarakat (Karya Jitu Mukti). karena telah melakukan penggarapan lahan diatas tanah ulayat adat (empat marga) adat Dente teladas.

  Saat ratusan massa dari Kampung Dente Teladas, temui, 'Kapolsek Rawa Jitu Selatan "Agus Priono" di lokasi lahan tersebut, mereka meminta ketegasan kepada Kapolsek Rawa Jitu Selatan, agar semua (edet) alat untuk membajak lahan tersebut, agar di keluarkan dari lokasi tersebut, Serta untuk sementara waktu, jangan ada kegiatan dulu, di dalam lokasi lahan tersebut, baik dari masyarakat Kampung Karya Jitu Mukti, atau pun masyarakat Kampung Dente Teladas sendiri, agar tidak ada pertikaian atau pertumpahan darah antara massa Dente Teladas dan Massa Karya Jitu Mukti, atau Bapak Kapolsek, yang mediasi dan menengahi masalah ini,. "Keinginan masyarakat Dente Teladas".

  Pada hari Senin,(22/01/2018) kemarin,, "Andika" (Fortuba) "Menjelaskan, apabila ribuan massa turun kelokasi ini, saya takut massa terpancing emosinya, dan akan berbuat  hal - hal yang tidak diinginkan, atau berbuat anarkis.

  "Pada waktu yang sama "Agus Priono" Kapolsek Rawa Jitu Selatan, langsung memotong, penjelasan, Andika (fortuba), ,"Apabila ada massa dari Dente Teladas yang ingin mengganggu masyarakat Karya Jitu Mukti, maka saya deluan yang akan berada didepan, dan saya akan pasang badan  serta saya rela mati, untuk membela masyarakat saya KJM, dan biar saya yang mengeluarkan bajak tersebut jangan kalian masyarakat dari Teladas, karna ini wilayah saya. Kalo  soal menghentikan orang yang kerja bukan tugas saya, tapi nanti saya coba ngomong, dan untuk mediasi saya tidak bisa untuk mediasi kedua belah oihak, silakan mediasi sendiri, nanti saya dibilang berpihak kesalahan satu. "Ujar kapolsek" Senin, (22/01/2018) pada saat Massa Teladas demo menyampaikan keinginan mereka.

  Andika menegaskan, mana pak Kapolsek, katanya mau ngeluarin alat bajak dari lokasi, tapi kenapa sampai dengan detik Ini, masyarakat Kampung KJM masih menggarap lahan tersebut, serta apakah seperti itu, tugas dari aparat penegak hukum Kepolisian Republik Indonesia hanya berpihak kepada masyarakat kampung setempat, apa bedanya dengan masyarakat Dente Teladas, kami juga warga negara republik indonesia, bukankah tugas aparat penegak hukum, untuk mengayomi semua lapisan masyarakat, kenapa ini  dibeda - bedakan. "Ujar Andika.

   "Saya meminta kepada Kapolri,  Kapolda Lampung, Serta Kapolres Tulang Bawang, agar tidak diam apa yang dilakukan oleh Kapolsek Rawa Jitu Selatan, dengan pembiaran terhadap masyarakat KJM yang sampai dengan saat ini masih menggarap lahan tersebut, dengan ini Dugaan kuat Kapolsek,berpihak atau membekingi masyakat perambah (penyerobot) tanah hak ulayat masyarakat hukum adat kampung teladas. Kapolsek tidak mengacu kepada surat yang kami buat pada tanggal 03 Desember 2017, Di Bandar Lampung , yang mana waktu buat surat tersebut disaksikan oleh Kapolsek dan diketahui oleh  "sri gunawan" kepala kampung karya jitu mukti,

Dalam waktu dekat ribuan masyarakat Dente Teladas akan turun kelokasi tersebut, "Apabila masyarakat Karya Jitu Mukti masih menggarap lahan tersebut, maka kami masyarakat Dente Teladas akan datang dengan massa yang lebih banyak lagi bukan hanya ratusan, tapi ribuan massa yang bakalan turun kelokasi tanah hak ulayat Adat Dente Teladas tersebut, serta kami akan melaporkan permasalahan ini ke Presiden Ri, dan Mabes Polri, serta  Polda Lampung,. Tutur andika (Red : yuni)

Editor : Obor panjaitan
Komentar

Berita Terkini