Tanjung Jabung Barat | Media Nasional Obor Keadilan | Permasalahan listrik yang tak kunjung usai di Tanjung Jabung Barat menimbulkan opini masyarakat terhadap tanggapan Bupati Dr. Ir. H. Safrial, MS yang mengatakan "sebenarnya permasalahan listrik di Tanjab Barat sudah selesai dan tinggal permasalahan internal PT. Tanjung Jabung Power" seperti yang di kutip dari salah satu berita media online.
Reza masyarakat Kabupaten Tanjab Barat merasa heran ketika membaca berita yang menginformasikan tentang tanggapan Bupati tersebut. Reza mengatakan apakah beliau benar - benar memahami apa yang dirasakan masyarakat Tanjab Barat akibat pemadaman listrik ini, jelas Reza kepada awak media.
Bambang yang juga merasa dirugikan dengan pemadaman dan voltase listrik yang tidak stabil ini kecewa dengan tanggapan Bupati Tanjab Barat yang di anggap tidak berpihak ke masyarakat.
Apa mungkin beliau tidak merasa dengan adanya aktivitas listrik seperti ini menimbulkan efek kerusakan pada alat - alat elektronik. Kan di dalam perjanjian jual beli tenaga listrik ini jelas tanggung jawab pihak PLN, apalagi ada undang - undang nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagaan listrik. Di pasal 29 kan menjelaskan tentang hak dan kewajiban konsumen.
Bambang menambahkan selama ini kita kan melakukan kewajiban listrik kepada pihak PLN bukan kepada rekanan PLN seperti PT. Tanjung Jabung Power dan Petro China. Karna saat kami melalaikan kewajiban terhadap PLN maka pihak PLN juga yang melakukan pemutusan jaringan karna itu memang hak PLN, dan belum pernah pihak PT. Tanjung Jabung Power melakukan pemutusan jaringan langsung kepada konsumen listrik apalagi pihak Petro China.
Ya kami dari masyarakat hanya berharap Bupati selaku kepala daerah Tanjab Barat akan hadir dan bersikap tegas saat hearing yang di agenda kan DPRD dengan pihak - pihak terkait mengenai permasalahan listrik ini, di Minggu pertama bulan April 2018 3 Nanti, tutup Bambang penuh harap.
[Dikin]
