|

AKTIVIS POLITIK YUDI SYAMHUDI SUYUTI MAJU BAKAL CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 2019

Foto : Yudi syamhudi dan Salim Hutajulu dalam diskusi Politik Guntur 49.

JAKARTA | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN |
Rabu, 10 Januari 2018.Awal Tahun 2018 Rumah Politik Kedaulatan Rakyat Indonesia ( RKRI ) Jl Setia Budi Guntur 49 Jakarta Selatan, Kembali menghidupkan Diskusi Politik dan sebagai Narasumber Salim Hutajulu ( Aktifis Malari) Nur Hidayat Asseggaf ( Korban/Aktifis Talang Sari Lampung) Yudi Syamhudi Suyuti (Ketua RKRI) Mengatakan Maju sebagai Calon Presiden Indonesia di 2019 dengan Agenda : " Cabut Mandat Jokowi, Kembali ke UUD 45 asli, Perkuat Hak-Hak Rakyat Pribumi, Bentuk Pemerintah Transisi, Selama Rezim Jokowi ada.... kita akan di takuti dengan Ancaman Refresif.... Ekonomi Hancur, Politik Hancur, Banyak yang di benturkan, Setelah kita melihat dalam waktu selama ini sudah seharusnya kembali ke UUD yang Asli dan saya berinisiatif Maju menjadi Calon Presiden, Proses ini Secara Hukum kita Legal, Negara Ini bukan di tangan rakyat lagi tapi di bawah kelompok Oligarki dan Koorporasi Taipan Asing yang merupakan agen dari kepentingan asing" Jelas Yudi Syamhudi.

"Kita Ingin ada UU Pribumi kita ingin membangun Pribumi, Kita kalahkan dulu Singanya maka semua mengikuti, kita masih menunggu UU MK judicial refeiuw sebagai hasil dari perjuangan kita"..

Salim Hutajulu (Aktifis Malari) mengatakan " Saya Salut dan kagum dengan anda (Yudi ) dan Istri (Istri Yudi yang saat ini masih di Penjara) Pemerintah mengatakan Tahun 2018 Ini sebagai Tahun Politik, Tapi saya mengatakan Bisa saja kegaduhan dan bencana akan terjadi karena Pilkada serentak, Kita sama sama tahu hutang Negara kita sudah melampaui batas kalau lebih dari 3% bisa impeach (Pemakzulan) rezim sekarang sudah keblinger" Jelas Salim Hutajulu.

Nur hidayat Asseggaf (aktifis Talang Sari lampung) " Saya Tahanan politik bung, Disiksa di penjara di cipinang , kita tidak benci dengan Orang perorang tapi benci dengan Kelakuannya, Banyak dari kekayaan Indonesia ini yang besar, Freeport itu besar, banyak titik emas di Freeport tapi di kuasai AS " Ungkap dengan Lantang Nur Hidayat Assegaf. (David)
Komentar

Berita Terkini