Samosir | Media Nasional Obor Keadilan | Pada jaman penjajahan belanda liang Sipogu ini digunakan tempat persembunyian,karna liang ini panjangnya 25,m dan lebar 4,m.
Bisa di katakan liang sipogu Sebenarnya sudah lama di sebut banyak orang salah satu tempat wisata di Samosir yang sudah di kenal
mulai jaman purba kala.
Liang Sipogu" pada tahun 1980 an Sudah di kunjungi orang luar termasuk dari penjuru Dunia.
Menurut CeritaSalah satu warga Desa Simanindo Sangkal F Sidabalok,dia mengatakan pada tahun1940 an liang ini Sempat di gunakan tempat menganyam tikar pandan dengan ibu ibu beserta anak gadis,Sampai Saat ini masih ada ibu ibu mengayam tikar tapi tidak begitu ramai lagi Seperti tahun1940 dan tahun 1980 an,
Liang Sipogu tahun1980 di kunjungi wisatwan dari penjuru Dunia karena ke ajaibannya,banyak yang mengatakan kalau uda sempat masuk liang sipogu (guah) tidak pernah mersa lapar perssan sejuk dan nyaman.
Masih banyak lagi yang aneh di lokasi pantai liang sipogu,seperti batu passa,batu sirutu rutu yang pernah di tembak belanda karena kapal kompeni berlabu di pantai liang sipogu kemudian kapal kompeni mau keluar tidak bisa lagi, ahkirnya tentara belada menembak batu sirutu rutu biar bisa keluar lagi,bisa dikatakan lokasi pantai liang sipogu ini sangat luas bersih indah,obor keadilan mencoba kompirmasi kepada f Sidabalok kenapa pantai liang sipogu tidak di tata buat tempat wisata lagi?, beliau menjawab sepontan tidak ada modal untuk mengelolah,beliau menuturkan sudah pernah mengatakan ke pihak Dinas Parawisata Samosir tetapi Sampai Saat ini tak ada jawaban dari Dinas Parawisata,Padahal F Sidabalok sudah sempat pinjam uang dari Bank Rp 10 juta untuk mencoba menata lokasi tersebut tapi apadaya angan angan kadas di tengah jalan,Beliau berharap kepada Dinas Parawisata menanggapi pantai liang Sipogu biar bisa dibantu mengelolanya jadi tempat wisata ujarnya,(ps)
Editor : Obor Panjaitan
