BOGOR I Media Nasional Obor Keadilan I Rabu
( 08 / 11 / 2017 ). Hidup serba kekurangan, dengan rumah hanya berbilik
bambu dan tidur hanya beralaskan tikar pandan. Begitulah kondisi kakek Hasan
Towi (99) dan Mak Iyom (70), warga RT.02/05, Desa Cibadak, Kecamatan
Sukamakmur, Kabupaten Bogor, yang bertahan hidup hanya mengandalkan belas kasih
sesama dan anaknya.
Hasan Towi mengatakan, ia sudah sejak puluhan tahun silam
belum pernah menerima bantuan baik Raskin ataupun segala sesuatu yang sifatnya
sosial dari pemerintah seperti perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Saya belum pernah mendapatkan bantuan apapun bahkan beras
raskin pun tidak pernah saya terima. Untungnya ada cucu-cucu saya yang setiap
saat memberikan bantuan, sehingga saya dan istri bisa bertahan hidup,” katanya
kepada awak media.
Selain itu, Abah Hasan bersama istrinya sudah tidak bisa lagi
mencari nafkah karena sudah tua. Yang dirinya punya saat ini hanya istri yang
selalu setia menemaninya.
“Walaupun kami hidup serba kekurangan dan hanya mengandalkan
belas kasih sesama tapi kami harus terus bersyukur,” ujarnya.
Lebih lanjut, saat dikonfirmasi awak media, cucu Abah Hasan
mengatakan bahwa anak-anak dari Abah Hasan sudah memilik Kartu Keluarga
masing-masing. “Jadi data domisili Abah Hasan memang hanya berdua dengan
istrinya, dia memiliki enam anak, namun yang dua sudah meninggal kini tinggal
empat anak berikut cucu dan cicitnya,” terang salah satu cucunya. (Red).