|

Karyawan Pt. RCM Kecelakaan Kerja Dilapangan Diperlakukan Tidak Manusiawi

Foto: Beberapa Orang Suku Nias Demo Didepan Polda Riau / Dok. Obor Keadilan

Pekanbaru-Riau | Media Nasional Obor Keadilan |Perilakuan PT Riau Cipta Mandiri (RCM) tidak manusiawi terhadap karyawannya, Januari Gea (45), korban kecelakaan kerja saat memotong rumput, kian menarik perhatian. Pasalnya, kebun sawit milik Herry Irwan alias Kok Tong di desa Kuntu Darussalam Kabupaten Kampar Riau itu dijaga oleh personil Brimob.

Hal itu diungkapkan Ketua DPP Ikatan Keluaga Nias Riau (IKNR) Sefianus Zai saat menceritakan perlakuan tidak manusiawi PT RCM terhadap Januari Gea disela sela aksi damai di kantor PT RCM Jalan Siak II, Selasa (21/11/17).

"Minggu kemarin saat kami mengantar bantuan sembako, Januari Gea menceritakan bahwa saat ia diusir dari rumah (barak) Oktober silam, selain petugas security ada anggota Brimob yang turut serta menemani menggunakan senjata api laras panjang", ungkap Sefianus.

Dikatakan Sefianus, karena merasa tak berdaya terlebih karena salah satu kakinya kini lumpuh akibat kecelakaan kerja, Januari beserta keluarganya pun harus keluar dari rumah.

Mereka kemudian harus tinggal di halaman rumah tersebut dengan beratapkan tenda seadanya. Sedangkan untuk tidur Januari Gea dan keluarganya menggunakan karpet plastik bekas yang disana sini koyak.

Tak sampai disitu, kebiadaban PT RCM kian menjadi jadi. Bak menghadapi teror, ubi yang ditanam di sekitar rumahnya untuk dijadikan makanan hari hari karena tak punya uang beli beras, digeledor oleh perusahaan.

"Perusahaan berdalih bahwa lahan tersebut akan dibangunkan perumahan. Tapi nyatanya di lokasi tidak ada tanda tanda pembangunan rumah. Jadi ini hanyalah modus pihak perusahaan untuk meneror Januari Gea", ucap Sefianfi

Hebatnya lagi ucap Sefianus, saat mereka mencoba mengunjungi Januari Gea di lokasi, pihak security langsung menutup portal. Kapolsek Kampar Kiri Kompol Jon Firdaus yang ikut menemani rombongan Sefianus beserta tiga anggotanya, tidak menyurutkan sikap security membuka portal, meski Kapolsek sudah berupaya komunikasi.

Alhasil bantuan sembako yang mereka bawa dari Pekanbaru terpaksa dijinjing dengan berjalan kaki sekitar 200 meter.

Di lokasi kata Sefianus, nasib pilu yang dialami Januari Gea beserta anak isterinya,membuat mereka larut dalam kesedihan. Bahkan Kapolsek yang ikut menyaksikan kondisi ini, juga sempat menitikkan air mata", ucapnya.

Oleh karena itu sambung Sefianus, menyikapi keberadaan anggota Brimob di lokasi kebun PT RCM, pihaknya meminta Kapolda Riau untuk melakukan evaluasi. Sebab, keberadaan satuan elit Kepolisian di kebun yang belum jelas perijinannya itu, bisa memicu ketidakpercayaan kepada aparat itu sendiri, akhirnya.

Reporter : M. Panjaitan
Editor : Redaktur
Komentar

Berita Terkini