|

AKTIVIS SENIOR : POLSEK KELAPA DUA TANGERANG, TAK BERNYALI TUTUP TEMPAT HIBURAN YANG DI DUGA MERESAHKAN WARGA



Foto : tempat hiburan yang di duga selama ini meresahkan warga akibat sering di jadikan tempat tawuran.

Tangerang Kabupaten | Media Nasional Obor Keadilan | Jum,at (24/11), Warga Kampung Kalipaten, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Resah terhadap keberadaan Bar Imagine di wilayah mereka.

Pasalnya, semenjak beroprasinya Bar Imagine yang berada di Jalan. Boulevard, Gading Serpong, Ruko Serenade Lake. Kerap kali terjadi perkelahian antar pengunjung, bahkan tidak jarang berujung tauran atau bertrokan antar kelompok.

Menurut cerita warga setempat yang enggan di sebutkan namanya. Keributan acap terjadi, bahkan menurutnya sudah terjadi belasan kali, terakhir dirinya menyaksikan kejadian pemukulan terhadap pengunjung, pada Minggu, (05/11/17). Seorang pengunjung di pukuli oleh okmun yang berpakaian preman yang disinyalir sebagai anggota dan bertugas mengamankan tempat tersebut.

"Saya sempet nyaksiin, ada orang yang di gebukin, di tempat itu (Imagine), sama seorang yang berpakaian preman, tampangnya mirip anggota gitu, dia juga keliatannya beking disitu," ujarnya.

Salah seorang warga lainnya pun mengutarakan. Kejadian tauran antar kelompok, yang baru beberapa hari terjadi di tempat itu. Antar Dua kelompok masa saling serang dengan membawa senjata tajam dan berteriak-teriak sehingga menimbul kegaduhan. Warga pun tidak mengetahui penyebanya, namun dapat di pastikan kejadian di picu oleh ulah pengujung Bar tersebut.

"Ga tau pasti bang, apa masalahnya. Tapi yang pasti tauran antar kelompok itu dari pengunjung imagine, mereka pada mabok. Tereak-tereak, kejadiannya kurang lebih jam 3 pagi malam sabtu kemaren, ribut berisik ganggu warga sekitar jadinya," katanya dengan nada kesal.

Sementara itu, Ahan (45) Ketua Rw 04 Kampung Kalipaten, mengutarakan. Bahwa dirinya mewakili sebagian besar warga masyarakat, merasa tidak nyaman dan juga resah, akan keberadaan tempat hiburan malam yang berada di lingkungan mereka.

"Kami, warga masyarakat Kampung Kalipaten. 100% merasa terganggu, tidak nyaman, dan resah terhadap keberadaan tempat hiburan malam itu, dan menginginkan tempat itu (Imagine_Red) ditutup, karna sering menimbulkan masalah lingkungan." ujarnya saat bertemu beberapa awak media Minggu, (19/11/17), Sore.

Lebih lanjut, Rw Ahan atas nama masyarakatnya pun berharap kepada aparatur terkait. Seperti, Kelurahan, Kecamatan, bahkan Pemerintah Daerah, hendaklah bertindak tegas, kalau perlu menutup tempat hiburan malam di wilayah mereka, yang kerap membuat kekacauan.

"Masyarakat berharap kepada aparatur terkait, baik itu. Kelurahan, Kecamatan, bahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, agar bertindak tegas soal tempat hiburan malam yang sering memicu keributan atau kekacauan, dan harap segera di tutup, khususnya yang berada di wilayah Gading Serpong ini." lanjutnya.

Khusus pihak Kepolisi, mayoritas warga masyarakat di wilayah Kampung Kalipaten, Kecamatan Kelapa Dua tersebut, pun meminta untuk diberikan perlindungan, agar merasa aman dan nyaman, lantaran takut akan terjadinya kembali tauran antar kelompok pendatang di wilayah mereka.

"Pihak Polsek Kelapa Dua, diharapkan agar lebih rutin memantau, supaya warga masyarakat sini, merasa terlindungi dan merasa aman, juga nyaman, Karena warga tidak mau terganggu dengan adanya tauran kelompok warga pendatang, apalagi berimbas kepada penduduk kampung sini." tandas Ahan menghimbau.

 Adapun, ketika beberapa awak media hendak konfirmasi soal keluhan warga, kepada aparatur pemerintah terkait, ditunda. Karena sedang tidak berdinas.

Dan, Kapolsek Kelapa Dua, Kompol. Endang Sukmawijaya, saat di hubungi salah satu wartawan, melalui pesan singkat, Belum memberikan jawaban.

Di tempat berbeda, aktivis senior yang akrab di sebut bang France, menyampaikan singkat ke awak media di Jakarta

" Polsek Kelapa Dua, Tangerang, tak bernyali untuk menutup tempat hiburan yang menimbulkan keresahan warga di Tangerang, Banten, tersebut" Ujarnya berapi api.

Hingga berita ini ditulis, awak media baru bertemu security juga perwakilan manajer, dan untuk semetara belum mendapat konfirmasi atau penjelasan terkait keluhan warga tersebut, kerena pihak pimpinan manajer Imagine sedang tidak berada di tempat. (Red)
Komentar

Berita Terkini