|

SURAT REKOMENDASI DPP PDI-PERJUANGAN SEKJEN PUSAT BEREDAR MENJADI POLEMIK DALAM PENCALONAN GUBRI

Keterangan : Surat Rekomendasi Sekjen PDIP Pusat Untuk Pencalonan Gubernur Riau oleh Bupati Pelalawan Riau HM. Harris


PEKANBARU-Riau | Media Nasional Obor Keadilan | Dengan adanya Surat Rekomendasi dari
Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan  untuk Bupati Kab. Pelalawan Riau Muhammad Harris dan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Yopi Arianto, sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 mendatang.
Menyusul rekomundasi ini.

 Hal ini membuat akan terancam pencalonan Bupati Rohan Hilir (Rohil), Suyatno, yang hendak mendampingi calon incombent, Arsyajuliandi Rahman. Pasalnya,
Surat Rekomendasi dari partai berlambang Banteng Moncong putih itu dengan Nomor> 3357/IN/DPP/X/2017, tertanggal 12 Oktober 2017, ditujukan kepada DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau, juga mengancam bagi kader yang membalelo melawan perintah partai akan diberikan sanksi organisasi.
Dalam surat rekomendasi yang beredar luas itu, ditandatangani oleh Ketua DPP PDIP, Bambang DH dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Surat menjelaskan, sesuai dengan Rapat DPP PDI Perjuangan, 6 Oktober 2017, memutuskan merekomendasikan HM Harris untuk dijadikan Calon Gubernur daan Yopi Arianto dijadikan Calon Wakil Gubernur Riau Periode 2018-2023 diajukan dari PDI Perjuangan.

DPP juga menginstruksikan DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau untuk mendaftarkan HM Harris dan Yopi Arianto sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dari PDIP ke KPU Riau.
DPP PDIP menginstruksikan kepada seluruh jajaran partai, DPD, bersama-sama dengan seluruh kader, aktivis, dan anggota PDIP di Riau untuk mengamankan, menjalankan dan memperjuangkan terpilihnya HM Harris dan Yopi sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Riau.

“Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Rekomendasi ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya,” tulis isi surat itu.
Sebagai mana diketahui, kader PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir, Suyatno, telah menyatakan dirinya akan berpasangan dengan Gubernur Riau petahana, Arsyadjuliandi Rachman.
Baca juga :  Masakan Spesial dari Nurdin untuk Rudi
Tak hanya itu, juga beredar surat pribadi Suyatno ke DPP Partai Golkar untuk menjadi kader dan mengingnkan Ketua DPD II Partai Golkar Rokan Hilir.
Bahkan, bupati yang melaju sebagai Bupati Rohil ini dari perahu PDIP, mengakui peluang untuk maju berpasangan dengan Andi Rachman sudah sampai pada kata kesepakatan sekitar 90 persen.
Tinggal dirinya menyiapkan sarana dan prasarana perkenalan sebelum Partai Golongan Karya (Golkar) mengusung pasangan Andi Rachman-Suyatno.
Keseriusan Suyatno untuk mendampingi Andi Rahman ini juga sudah terlihat dari sejumlah balibonya yang terpampang di sejumlah papan iklan di Kota Pekanbaru. Hanya saja, kalimat yang tertulis pada baliho Suyatno belum begitu gamblang bahwa di maju, di bawah fotonya tertulis: Suyatno (Bupati Rokan Hilir).

Sementara media ini menghubungi ketua PDIP Kab.Pelalawan Rabu (18/10-2017) melalui selulernya, Suprianto yang sedang di jakarta, ia mengatakan dalam hal ini sampai sekarang belum ada surat pemberitahuan dari ketua PDIP Riau yaitu. Kornalias Pasaribu,  "katanya.

Dalam bersamaan itu juga Ketua PDIP Provinsi Riau Kornalias Pasaribu di hubungi lewat selulernya, katanya saat ini saya masih di luar pekanbaru, "jawab kornalias dengan singkat. (M. Panjaitan)

Komentar

Berita Terkini