MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Sabtu, (15/08-2020) - Saat ini dunia tengah dihebohkan dengan munculnya wabah/virus baru yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2) yang mana lebih dikenal dengan nama virus Corona. Virus ini pertama kali diidentifikasikan pada akhir tahun 2019 di kota Wuhan, China dan sejak itu menyebar secara global mengakibatkan pandemi coronavirus 2019-2020 yang sedang berlangsung.
Virus Corona adalah jenis coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini dapat menyerang siapa saja baik itu bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil dan ibu menyusui. Virus ini disebut Covid-19 karena muncul pada akhir tahun 2019.
Kasus positif Pandemi Covid-19 di Indonesia pertama kali di deteksi pada tanggal 02 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara asing yaitu Jepang. Kemudian pada tanggal 09 April, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi dengan Jawa Timur, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan yang paling banyak terjangkit wabah virus corona ini.
Dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini, Pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembatasan interaksi sosial (social distancing) terkait dengan adanya penyebaran covid-19. Hal itu didukung dengan adanya kebijakan dari setiap kepala daerah diantaranya dengan meliburkan sekolah dan menutup sementara tempat-tempat wisata.
Akibat dari pandemi Covid-19 ini, para pelajar baik anak-anak yang akan memasuki pendidikan prasekolah, sekolah dasar dan yang sudah duduk di bangku sekolah dasar, menengah pertama dan menengah keatas hingga mahasiswa perguruan tinggi diliburkan. Para pelajar tersebut tidak semata-mata diliburkan, karena mereka juga diberikan kewajiban untuk belajar dirumah dengan proses belajar mengajar dengan sistem dalam jaringan (daring/online).
Supaya proses belajar mengajar anak, khususnya anak yang akan masuk ke bangku sekolah dasar berlangsung lancar di tengah keterbatasan learning from home, lakukan beberapa strategi penting dibawah ini:
1. Jelaskan pada anak tentang kondisi yang sedang berlangsung saat ini yang sebenarnya
Supaya stress pada anak dapat diminimalisirkan, sedini mungkin ajak anak untuk berkomunikasi. Jelaskan pada mereka kondisi wabah yang masih membahayakan dan menuntut mereka untuk menerapkan sosial distancing. Kemudian, jelaskan juga karena kondisi wabah masih membahayakan, maka di kelas baru nanti mereka akan melanjutkan sekolah secara online.
2. Ajak anak menyambut kelas baru dengan spesial
Agar anak tetap bersemangat ajak mereka mempersiapkan kebutuhan bersekolah layaknya sekolah di kondisi normal. Misalnya, dengan mengajak mereka membeli perlengkapan sekolah mulai dari buku, pensil, alat tulis, hingga meja belajar baru untuk mendukung kelas online. Jangan lupa untuk tetap menerapkan ptotokol COVID-19 apabila mengajak mereka berbelanja kepusat perbelanjaan yang mulai di buka di masa New Normal
3. Siapkan ruangan khusus untuk sekolah anak dirumah
Sekolah dari rumah membutuhkan konsentrasi lebih tinggi dan usaha lebih lagi agar mood anak belajar dapat tumbuh sepanjang waktu belajar. Untuk itu, siapkan ruangan khusus agar mereka bisa lebih fokus lagi dalam mengikuti pelajarannya. Hias meja belajar anak dengan atraktif sehingga anak lebih bersemangat lagi ketika hendak memulai kelas.
4. Siapkan pendamping bila orang tua harus work from office
Pendamping ini penting terutama bagi para orang tua yang masih memiliki anak usia sekolah dasar atau usia dini. Karena anak-anak pada usia tersebut masih membutuhkan lebih banyak bantuan untuk beradaptasi dengan sekolah online yang sedang di berlangsungkan. Pendamping ini bisa berupa pengasuh anak, asisten rumah tangga, kakek atau nenek dan lain sebaginya.
IDENTITAS PENULIS
Nama : Radilah Ayunda Rambe
NIM : 0307172069
Fak : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
DPL : Dr. Eka Susanti, M.Pd
Kelompok KKN DR 74
