|

Kisruh Penyaluran Bansos Covid-19, Puluhan Warga Desa Talkandang Lurug Kantor Camat

Ket gambar: Sekitar 100 warga desa Talkandang saat melurug kantor camat kota anyar terkait Bansos dampak Covid 19 yang di anggap tidak transparan dan tebang pilih.

OBORKEADILAN.COM | Probolinggo | (04-06-2020) Penyaluran Bantuan sosial (Bansos) baik bersumber dari pemerintah pusat ataupun daerah mulai diterima warga desa akibat dampak dari wabah Covid 19.

Namun di tengah gencarnya pemerintah menyalurkan berbagai macam Bansos tersebut timbul beragam polemik ditengah tengah masyarakat, salah satunya terjadi pada warga desa Talkandang kecamatan kotaanyar kabupaten Probolinggo. Pasalnya beberapa warga terdampak wabah Covid 19 yang belum pernah terima bantuan apapun di desa tersebut merasa bahwa pemerintah desa Talkandang melakukan tebang pilih saat melakukan pendataan pada penerima bantuan sosial, baik berupa Sembako ataupun dalam bentuk uang tunai seperti BLT dana desanya.

Puncak kekecewaan warga desa yang tidak pernah terima bantuan tersebut, sekitar pukul 10.00 wib terdapat 100 an warga desa Talkandang kecamatan kota anyar langsung melurug kantor camat demi mendapatkan kejelasan data penerima maupun kriteria penerima bantuan sosial dari pemerintah.

Bakri, Salah satu warga desa Talkandang yang turut dalam aksi dikonfirmasi Media Nasional Obor Keadilan menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintah desa Talkandang dalam melakukan pendataan calon penerima Bansos baik sembako ataupun BLT dana desa serta bansos lainya karena di nilai sarat tebang pilih. 

"Seharusnya kan dalam melakukan pendataan calon penerima Bansos, pihak desa melibatkan warga desa serta melakukan verifikasi ataupun validasi sesuai keadaan sebenarnya serta bisa diketahui warga desa secara umum. Namun sebaliknya kami warga desa belum pernah terlibat dalam musyawarah desa untuk pendataan calon penerima Bansos dan penerimanya pun orangnya merupakan orang orang yang dekat kepala desa dan perangkat desa. Tegasnya.

Untuk meredam warga desa yang berkumpul di area kantor kecamatan saat itu, Teguh Prihantoro camat kota anyar langsung meminta warga untuk bisa berkoordinasi dan melakukan negosiasi tentang beberapa hal yang menjadi keluhan terkait penyaluran bantuan sosial di pendopo kecamatan.

Di hadapan warga Teguh menyatakan bahwa pihaknya akan menampung segala aspirasi yang disampaikan serta akan segera membicarakan dengan kepala desa. "saya berharap masyarakat bersabar serta dapat menjaga kondusifitas desa, kami akan segera membicarakan hal ini pada kepala desa, jelasnya.

Sementara kepala desa Talkandang, Marsujan pada saat pertemuan dipendopo kecamatan tersebut tidak tampak kehadirannya, dihubungi lewat telpon tidak di angkat serta konfirmasi via watshap hanya terlihat dibaca namun tidak dibalas.

Reporter   : Zainal
Editor        : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini