|

Fakta Baru Korban Tewas Yang Dimangsa Harimau di Kab Inhil, Ini Penjelasan BBKSDA Riau

Foto: Korban Tewas Yang Dimangsa Harimau di Kab Inhil-RIAU di Identifikasi Aparat Penegak hukum 

OBOR KEADILAN.COM | Pekanbaru-Riau | Jum'at 31 Januari 2020 | Kabar yang menggemparkan warga Desa Pasir mas Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau pada kamis (30/1) terkait adanya salah seorang warga desa tersebut A/N DARMAWAN BIN ZULKIFLI (42) Yang mengalami nasib naas akibat serangan Harimau sumatera ketika mencari kayu bersama kedua rekannya.

Kepala Balai Besar KSDA Provinsi Riau Suharyono saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut menjelaskan, " Kami telah mendapatkan informasi, bahwa telah terjadi konflik antara Harimau Sumatera dengan manusia, yg menimbulkan 1 orang meninggal dunia a.n Darmawan bin Zulkifli umur 42 tahun yg beralamatkan Desa Pasir Mas Kec Batang Tuaka Kab Inhil ". Terang Suharyono kepada awak media diruang kerjanya pada Jum'at (31/1). Atas peristiwa tsb, Balai Besar KSDA Riau menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya, Imbuhnya lagi.

Masih dalam keterangannya, Suharyono menjelaskan, Berdasarkan informasi yg kami himpun sejak sore hingga malam ini, alm. berada di Lokasi kejadian pada kawasan hutan eks IUPHHK-HA atau HPH PT. Bhara Induk di Kecamatan Pelangiran Kab. Indragiri Hilir, yg sudah kita semua sama2 tahu, bahwa itu bagian dari Lanscape Kerumutan yg merupakan kantong/habitat Harimau Sumatera. Dan berdasarkan keterangan dari 2 orang saksi yg ber sama2 melakukan aktivitas bersama Alm, mereka bertiga sedang melakukan " pencarian kayu " ( Bukan kayu bakar-red). Apabila berdasarkan hasil olah TKP menunjukkan bahwa lokasi TKP berada di kawasan hutan, maka sementara dapat disimpulkan bahwa kegiatan tsb merupakan kegiatan yg tdk sesuai dg aturan hukum/ perundang-undangan yg berlaku, karena untuk melakukan aktivitas " pencarian kayu " dalam kawasan hutan harus berdasarkan ijin yg sah, Ujarnya.

Beberapa hari ini, tim Balai Besar KSDA Riau bersama2 para pemangku kepentingan lainnya (pemerintah dan swasta) sedang melakukan kegiatan persiapan di lapangan, yang juga berada pada landscape yg sama, dalam rangka penanganan 1 ekor satwa Harimau Sumatera yg selama ini meresahkan warga, sambung Suharyono menjelaskan lebih dalam, Himbauan kami kepada masyarakat, agar masyarakat tetap tenang dan tidak mengambil tindakkan anarkis terhadap satwa Harimau tsb. Percayakan kepada aparat pengamanan setempat dan kami untuk melakukan langkah-langkah sesuai dengan kewenangan kami, dan yang selama ini sudah kami mulai untuk segera menuntaskan permasalahan ini secara tuntas. Tutup Suharyono mengakhiri keterangannya.

Apabila kita menyimak lebih jauh pernyataan dari pihak BBKSDA Riau yang disampaikan secara langsung oleh Kepala Balai Besar KSDA Riau, maka dapat kita perkirakan, bahwa kemungkinan terbesar, harimau tersebut sedang dalam posisi merasa terganggu, dan mempertahankan wilayah habitatnya, salah seorang warga kecamatan plagiran yang berhasil di hubungi oleh media Oborkeadilan.com mengatakan, bahwa dilokasi tersebut, memang sedang marak kegiatan perambahan hutan untuk dijadikan lahan pertanian atau kebun sawit, pria yang sehari-harinya bekerja di kebun kelapa sawit ini menyayangkan tidak adanya tindakan tegas dari aparat setempat atas kegiatan tersebut, sehingga manusia dan binatang saling berebut wilayah dan akhirnya terjadi konflik seperti ini. Ujarnya melalui sambungan telepon.(*)

Ricky.p (Kaperwil Riau)
Komentar

Berita Terkini