|

LSM Wasindo Desak KPK RI, Invistigasi & Audit di Balik Mangraknya Proyek Jembatan Sungai Wanggu, Boulevard,?

Foto :LSM wasindo melakukan aksi di kantor kementrian balai jalan nasional provinsi sulawesi tenggara. 

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Kendari-Sultra | LSM wasindo melakukan aksi di kantor kementrian balai jalan nasional provinsi sulawesi tenggara, mereka  mempertanyakan terkait Proyek Penggantian Jembatan Sungai Wanggu Boulevard Kendari Sulawesi tenggara, yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni Tahun Anggaran 2017, dengan nomor kontrak, HK.02.03/PPK08-PJNW.II/S.WANGGUBLV/114,Tanggal 15 Juni 2017 dengan nilai kontrak Rp 27.657.803. 000. Miliar, dengan sumber dana APBN murni, waktu pelaksanaan 180 hari kalender itu jelas, tertuang didalam kontrak, masih dalam keadaan terbengkalai.

Tegas LSM Wasindo mempertanyakan terkait proyek jembatan sungai wanggu yang masih mangrak, dan pekerjaan ini, sudah dua kali di kerjakan tapi masih juga dalam keadaan tidak diselesaikan alias terbengkalai, ungkap ados kordinator lapangan, saat berorasi, di kantor balai jalan nasional provinsi sulawesi tenggara hari jumat 28/6/2019.

Lagi ados direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam hal ini PPK 8 PJN Wilayah Sultra adalah instansi yang bertanggung jawab terhadap anggaran yang dikeluarkan oleh negara melalui pemerintah yaitu kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

Proyek Pekerjaan pengantian sungai wanggu boulevard, yang terletak di ibukota kendari sulawesi tenggara, pekerjaan ini dikerjakan pada tahun 2017 sampai sekarang belum juga terselesaikan 100% proyek, masih dalam keadaan terbengkalai.

Maka tentu kita melihat kajian, yang mampu disebut sebagai negara yang berkembang maka tidak terlepas dari infrastruktur sebagai dasar pondasi negara atau yang menjadi proritas daerah dalam hal peningkatan pembangunan namun berjalanya sistim pembagunan infrastruktur, hanya dapat menyalagunakan tugas dan kewenagan yang telah diberikan oleh negara seperti halnya pekerjaan proyek jembatan sungai wanggu boulivard yang ada di kota kendari, yang harusnya infrastruktur dapat dijadikan sebagai akses untuk masyarakat luas, padahal proyek yang menelan anggaran Rp 27 miliar lebih, ini sangat fantasis, hingga proyek ini belum juga terselesaikan.

Lagi LSM wasindo dalam orasinya  menyayangkan pembangunan penganti jembatan sungai wanggu boulivard sampai hari ini, belum terselesaikan dan masih terbengkalai pada hal pekerjaan sudah memakan biaya Rp 27.657.803.000,  dua puluh  miliar lebih pada hal pekerjaan tersebut sudah di adendum sebanyak 2 kali namun tidak dapat diselesaikan, saya merasah bingung dan aneh tegas ados.

Ahirnya beberapa menit saat berorasi LSM wasindo langsung ditemui, pihak PPK, Rudy yang baru menjabat, ia mengatakan saya hanya melanjutkan jabatan saya yang baru tempati, hanya saya menyampaikan yang penting penting saja, kalau saya menyampaikan semuanya saya tidak bisa jangan sampai saya salah ungkap Rudy.

"Ados mengatakan kepada pihak jenderal bina marga, dalam hal ini satuan jalan nasional mengharapkan agar ada teguran, dari pihak PJN Sultra kepada pihak rekanan (PT. Maju setia Nusa sentosa, yang mengerjakan proyek tersebut sampai hari ini belum di selesaikan.

“lagi ados saya melihat terkait proyek jembatan sungai wanggu boulivard, ini sangat memprihatinkan, sisi manfaatnya tidak dapat di dirasakan oleh masyarakat, apa lagi jalur tersebut adalah jalur umum yang akses seluruh masyarakat yang melintas didaerah itu, yang dikarenakan merupakan akses  sarana pelayanan publik  diantaranya kantor pemerintahan provinsi sultra, serta masyarakat umum, tegas ados.

Maka kami mendesak penegakan hukum komisi pemberantasan korupsi, KPK RI dan polda sultra untuk serius melakukan penyelidikan dan penyidikan, terhadap proyek yang terbengkalai, karena proyek ini sudah menghabiskan uang negara, tetapi pekerjaannya masih dalam keadaan terbengkalai, dan saya duga ada indikasi korupsi pada proyek jembatan sungai wanggu, tegas ados. ( Penulis usman )

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini