|

Dua Jenderal TNI Dan POLRI, Kunjungi Ponpes.Nurul Jadid, Pererat Persatuan Dan Kesatuan Dalam Membangun Bangsa

Ket gambar : Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP bersama Kapolri Jenderal Prof.H.Muhammad Tito Karnavian di sambut KH.Zuhri Zaini, Pengasuh Ponpes.Nurul Jadid Paiton-Probolinggo.

Oborkeadilan.com | Probolinggo | ( 02-04-2019 ) Panglima TNI Republik Indonesia, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP. dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jendral Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo untuk mengisi acara Ngaji Kebangsaan dengan tema “Mempererat Persatuan, Menjaga Kesatuan Membangun Indonesia Berkeadaban” Selasa (02/04/2019) pagi, di Aula Universitas Nurul Jadid (UNUJA). Dalam acara tersebut, Panglima TNI berkesempatan untuk menyampaikan orasi kebangsaan UI.

Mengawali orasinya, Panglima TNI menyampaikan bahwa hal utama yang harus dilakukan sebagai bangsa Indonesia adalah menjaga kesatuan dan persatuan. “Karena kunci sebuah negara bisa menjadi besar dan kuat adalah kesatuan dan persatuan yang hebat. Kita sebagai bangsa Indonesia, kita masih memiliki budaya dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan” ujar Panglima TNI dengan penuh semangat dihadapan santri Nurul Jadid.

“Karena yang namanya Indonesia itu, suku dan budayanya sangat banyak. Kita bisa bersatu karena kita disatukan oleh semangat persatuan dan kesatuan yaitu Bhineka Tunggal Ika” tambahnya.

Panglima TNI Republik Indonesia, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP. saat menyampaikan Orasi Kebangsaan di Aula Universitas Nurul Jadid (UNUJA)
Panglima TNI juga mengatakan bahwa ada 4 potensi yang merupakan karunia tuhan ketika manusia itu dilahirkan; Potensi Otak, Emosi, Fisik dan Spiritual.

“Kalau yang dari Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki 4 potensi itu (otak, emosi, fisik dan spiritual) maka satu permasalahan sudah siap Yaitu SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul. Jangan sampai di Negeri yang kaya raya ini kita hanya sebagai penonton karena kita tidak bisa apa-apa. Kita harus mampu mengelola SDA (Sumber Daya Alam) yang kita miliki dengan cara belajar dan terus belajar” nasihat Panglima TNI untuk santri Nurul Jadid.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Panglima TNI menjagak santriwan dan santriwati PP. Nurul Jadid untuk terus bersemagat dalam menjaga kesatuan dan persatuan demi NKRI tercinta ini.

“Santriwan santriwati mari kita memiliki semnagat untuk maju menjaga kesatuan dan persatuan demi NKRI tercinta ini dengan SDM yang unggul, menjaga dan mengelola SDA, serta menjaga stabilitas keamanan” cakap Panglima.

Panglima TNI Republik Indonesia, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP. saat menyampaikan Orasi Kebangsaan di Aula Universitas Nurul Jadid (UNUJA)
dengan terjadinya revolusi industri 4.0, Panglima TNI berpesan agar santri senantiasa bijak dalam menyikapi beberapa berita yang kurang tepat karena revolusi industri dapat mengacaukan persatuan dan kesatuan apabila kita menyikapi semuanya dengan kurang bijak.

“Jagalah kesatuan dan persatuan, untuk santri belajar yang rajin disini kalau bisa setelah dari sini lanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi untuk membangun negeri ini” pesan Panglima.

“Negeri kita menunggu para santriwan santriwati untuk berkiprah didalam mengisi pembangunan. Sehingga apa yang diprediksi oleh PricewaterhouseCoopers (PwC), bahwa Indonesia akan menjadi negara nomer 4 perekonomian terbesar didunia pada tahun 2050 benar-benar bisa terealisasi” Pungkas Panglima TNI.

Reporter     : Zainal

Editor           : Redaktur
Penanggung jawab berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini