|

CATATAN HITAM DI AKHIR MASA KEPEMIMPINAN BUPATI SUMBA BARAT DAYA-MARKUS DAIRO TALU

Ket Gambar: Markus Dairo Talu Bupati Sumba Barat Daya.

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | SUMBA BARAT DAYA-NUSA TENGGARA TIMUR | Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan kenangan begitulah pepatah.

Sungguh miris melihat keadaan di Kabupaten Sumba Barat Daya, dimana di akhir masa kepemimpinan Bupati Sumba Barat Daya lebih banyak meninggalkan coreng hitam di wajah daerah, ketimbang memberikan kenangan yang baik bagi masyarakat dan daerah.

Mulai dari fisik pembangunan yang kesannya terbengkalai, mutasi ASN yang tidak memiliki alasan yang jelas, pemberian nama rumah sakit daerah yang di duga sepihak oleh Bupati tanpa ada persetujuan dari pihak legeslatif, sampai terlepasnya desa Karang Indah dari wilayah Sumba Barat Daya.

Selama masa kepemimpinan Markus Dairo Talu sebagai Bupati Sumba Barat Daya belum terlihat prestasi gemilang dan ikon yang menjadi kebanggaan masyarakat, yang ada malah momok negatif dari bangun megah rumah pribadi Bupati yang masyarakat sebut gedung putihnya Sumba Barat Daya.

Masyarakat berharap agar pemerintah pusat dapat melihat apa yang terjadi di daerah Sumba Barat Daya dan segera melantik Bupati terpilih Kornelis Kodi Mete, dengan harapan di masa kepemimpinan Bupati yang baru dapat memberikan wajah ceria bagi masyarakat dan kabupaten Sumba Barat Daya. (DN)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini