|

Merasa Dipermainkan PT.JASA MARGA, Ratusan Warga Sadengrejo Berniat Tutup Akses Jalan Tol Gempol-Pasuruan

Ket Gambar :  Warga desa sadengrejo saat negosiasi dengan pihak PT.Jasa marga didampingi asisten 1 dan polres kota Pasuruan. 

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN |PASURUAN [ 16/01/19 ]  Berkali-kali kesabaran warga desa sadengrejo kecamatan Rejoso kabupaten Pasuruan di uji oleh pihak PT. Jasamarga selaku penanggung jawab jalan tol Gempas, Gempol Pasuruan. Terutama di seksi B yang berlokasi di depan kantor desa.

Sekitar jam 08.00wib ratusan warga desa dari berbagai kalangan berkumpul di sekitar kantor desa untuk bersiap lakukan aksi blokir jalan Tol Gempas dibawah over pass desa sadengrejo.

Namun sebelum aksi tutup jalan tol dilakukan. Pihak PT. Jasamarga dengan difasilitasi pemerintah daerah kabupaten Pasuruan melalui asisten 1 pemerintahan, Kesbangpol Linmas, Kasatreskrim dan kasie Intel polres kota Pasuruan mengadakan negosiasi dikantor desa sadengrejo.

Asisten 1 bidang pemerintahan, H.M.Soeharto yang bertindak selaku fasilitator kala itu menyampaikan bahwa pihaknya atas nama pemerintah kabupaten Pasuruan siap mempersiapkan apa yang dibutuhkan agar apa yang menjadi kesepakatan antara PT. Jasamarga dengan warga desa dapat segera direalisasikan.

Ket Gambar : Kasatreskrim polres kota Pasuruan turun langsung tenangkan warga saat akan lakukan aksi tutup jalan tol. 

Begitu juga Kasatreskrim polres kota Pasuruan, AKP.Selamet Santoso dalam kesempatan itu menginginkan agar pihak pihak terkait melaksanakan apa yang sudah di sepakati sesuai perjanjian terdahulu. Kasatreskrim juga menambahkan bahwa pihaknya yang paling bertanggung jawab jika ada suatu hal yang terjadi di lapangan, Pihaknya tidak ingin dipaksa berbenturan dengan masyarakat apalagi harus melakukan apa yang sebenarnya tidak ingin dilakukanya seperti harus memproses secara hukum masyarakat desa sadengrejo.

Ahir negosiasi dicapai kesepakatan melalui M.Zainuddin, Kesbangpol linmas kabupaten Pasuruan tentang adanya pertemuan lanjutan yang akan dilakukan besok, Kamis 17-01-2019 dengan melibatkan pihak pihak yang mempunyai kewenangan penuh untuk menyelesaikan persoalan secara pasti dan mengikat dengan masyarakat  yang berlokasi di sekretariat kabupaten Pasuruan.

Situasi sedikit memanas sewaktu Hudan hadir, selaku koordinator aksi memberi pemaparan terhadap massa diluar kantor desa tentang hasil yang dicapai dan dilanjutkan aksi selanjutnya di sekretariat daerah kabupaten Pasuruan. Dalam penjelasanya Hudan menyatakan bahwa aksi ke sekian kalinya ini dilakukan akibat akumulasi kekecewaan warga desa karena merasa dipermainkan oleh PT. Jsamarga yang tidak menepati janjinya untuk membangun terowongan dan box cluvart, padahal sudah menjadi kesepakatan bulan November 2018 lalu.

Aksi diluar kantor desa dapat diredam setelah Kasatreskrim polres kota Pasuruan memberi penjelasan agar warga desa tidak terpancing emosi yang berakibat bentrok dengan aparat. "Saya dari kepolisian akan selalu mengawal kepentingan masyarakat dan berdiri ditengah dengan tidak memihak salah satu. Suasana boleh panas, namun pikiran harus tetap dingin.Tegasnya dengan menggunakan pengeras suara.

Reporter   : Zainal

Editor        : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini