|

Molor..Proyek RS Pratama Basel Rp 25 Milyard, Edy Firdaus : Mohon Jangan Diberitakan Takut Dibaca Pusat



MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | BANGKA SELATAN-BABEL | Pembangunan Rumah Sakit Pratama yang terletak di Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terdiri dari 4 unit gedung yaitu gedung rawat inap, gedung radiologi dan Laboratorium ( Lab ), UGD serta rawat inap jalan dengan kontraktor pelaksana oleh pihak PT. Jaya Semanggi Enjiniring (PT. JSE) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) tahun anggaran 2018 sebesar Rp. 24,997.000.000 diduga tidak dapat diselesaikan sesuai waktu pengerjaan alias molor, dengan kesepakatan pelaksanan selama 210 hari kalender terhitung dari masa kontrak tertanggal 15 Mei 2018 hingga selesai tertanggal 14 Desember 2018.

Edy Firdaus yang biasa disapa Edy Padang yang dipercaya selaku Kepala cabang PT.JSE meminta kepada awak media agar pemberitaan terkait masalah pembangunan RS Pratama jangan pernah diberitakan lagi karena takut nantinya pemberitaan dibaca oleh pihak pusat (Atasannya-red).
“Pak (Wartawan-red) tolong berita jangan dilanjutkan lagi, karena saya sebagai kepala cabang perusahaan tersebut, nanti, takut beritanya di baca boleh orang pusat”, pinta Edy kepada awak media sewaktu dihubungi.

Progres pekerjaaan tersebut terbilang hampir mencapai angka 90 %, sementara itu diketahui untuk melaksanakan progres 100 persen pihak kontraktor sendiri kesulitan dalam menambah jumlah personil tenaga kerja, namun baru-baru ini pihak kontraktor berhasil menambah sebanyak 41 tenaga kerja guna mengejar progres yang tertinggal.

Saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon kemarin lalu, Yudi selaku Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) menjelaskan bahwa tetap yakin serta optimis pekerjaan tersebut akan selesai serta tepat waktu sesuai kontrak kerja diakhir tahun ini yang masih menyisahkan beberapa hari lagi walaupun sempat terkendala dalam mancari tukang (pekerja-red).

"Kita berusaha penyelesaian pekerjaan tepat waktu, akan tetapi kalau pekerjaan belum selesai dan tidak tepat pada waktunya nanti. Kita akan memberikan sangsi denda sesuai dengan aturan yang telah berlaku. Kita sangat yakin dan optimis pekerjaan akan selesai dikarenakan pihak kontraktor sendirk sudah menambahkan tenaga kerja (Tukang-red) sebanyak 41 orang untuk menyelesaikan pembangunan gedung UGD", Pungkasnya.
Yudi juga menambahkan bahwa pihak PT Jaya Semanggi Enjiniring  telah memberikan surat peringatan 1  (SP Satu) kepada pihak pelaksana mengenai tentang tenaga kerja (tukang – red) namun dalam minggu ini para tukang sudah ada dan tidak ada lagi kendala apapun dalam penyelesaian gedung IGD tersebut.
Lain halnya dengan pengakuan Doddy Purba selaku ketua Tim TP4D Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Selatan (Basel) yang mana dalam pembangunan RS Pratama tersebut tidak akan selesai  tepat waktu yang telah ditentukan.

"Kita telah melaksanakan rapat evaluasi  dilapangan secara rutin setiap bulannya,  yang mana kita  memberi saran kepada pihak pelaksanaan untuk menambah personil tenaga kerja (Tukang-red). 

Informasi yang kita terima dari pengawas lapangan ke saya secara langsung,  pembangunan gedung IGD tersebut tidak bisa selesai tepat pada waktu, makanya kita anjurkan untuk penambahan personil tenaga kerja agar semua bisa selesai tepat waktu. Walaupun dari pengakuan pengawas lapangan keterlambatan dalam penyelesaian gedung tersebut berkisar 1 minggu lebih dari masa kontrak”, Akuinya kepada awak media melalui sambung telepon.

Sementara dari pengakuan Supriadi selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Basel waktu dihubungi awak media menjelaskan bahwa dirinya bukan selaku Kuasa Pengguna Anggaran pada proyek tersebut,  malah Supriadi menyarankan dalam hal pembangunan proyek tersebut diarahkan langsung ke PPK dan TP4D Kejari Basel serta konfimasi secara langsung kepihak kontraktor yaitu Tedi Halim.

“Maaf mas,  bukan saya mas selaku KPA nya, tapi Yudi dari Dinas PU selaku PPK merangkap KPA, dan silahkan konfirmasi ke beliau, atau ke Jaksa selaku TP4D. Telpon aja Tedi Halim, itu orang kuat di Pangkalpinang, itu kuat segalanya mas termasuk jaringannya kuat”,Terangnya. (Sumarwan)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini