|

Keluarga Pasien Minta RSUD YA Tapaktuan Perbaiki Pelayanan

Caption : Sejumlah pasien menunggu antrian lama di loket pendaftaran. 

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | ACEH SELATAN | Kurang maksimalnya pelayanan di BLUD RSUD dr. Yuliddin Away (YA) Tapaktuan, menimbulkan banyak kekecewaan sejumlah keluarga pasien, bahkan mereka mengeluh terhadap pelayanan yang disajikan oleh pihak rumah sakit (Rumkit) tersebut.

Pasalnya, BLUD RSUD dr Yuliddin Away (YA) Tapaktuan merupakan satu-satunya Rumkit pemerintah terbesar di Kabupaten Aceh Selatan yang seharusnya menjadi harapan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.

Oleh sebab itu, tak heran jika masyarakat mempunyai keinginan sangat tinggi dan harapan besar atas segala sesuatu untuk mendapatkan pelayanan yang prima yang semestinya diberikan oleh pihak BLUD RSUD dr. Yuliddin Away karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab serta sumpah profesi.

Namun sangat disayangkan, semua itu belum tercermin sedikitpun dari RSUD YA, karena ditengah harapan tersebut muncul berbagai macam keluhan terhadap pelayanan di BLUD RSUD dr. Yuliddin Away (YA) Tapaktuan itu.

Buktinya, beberapa waktu lalu BLUD RSUD YA juga didera berbagai keluhan seperti penanganan pasien pengindap penyakit leukemia atau Chronic Myeloid Leukemia (CML) yang belum tersedianya alat terapi dan obat.

Sekarang ini, kembali mendapat sorotan  dari masyarakat yang berobat mengeluhkan terhadap pelayanan. Salah satu keluarga pasien, Selasa (28/08/2019) pagi datang mengantarkan keluarganya yang berobat mengeluh atas lamanya waktu antrian, hanya untuk proses pendaftaran di loket pasien rawat jalan. Ia menyayangkan dan mengaku kecewa atas pelayanan yang kurang maksimal dan lamban.

"Kami yang ingin berobat sengaja datang lebih pagi untuk mendapatkan nomor antrian awal sehingga tidak terlalu lama menunggu dalam proses pendaftaran," kata Adi Irwan (33) salah satu keluarga pasien.

Adi Irwan mengaku, dirinya yang mendampingi keponakan bernama Raihan (7) pasien penyakit infeksi pembengkakan kaki sudah datang lebih awal untuk antrian sejak pukul 07.30 WIB. Namun baru dipanggil pada pukul 14.00 WIB untuk mendaftar.

"Coba pikir, kita datang pagi 07.30 untuk antrian, kemudian pukul 14.00 baru dipanggil untuk mengisi pendaftaran. Lalu menunggu di poli dan pukul 15.00 WIB selesai diperiksa. Berarti 8 jam baru selesai proses," keluh Adi.

Menurut Adi, lamanya antrian untuk pasien berobat rawat jalan dikarenakan kekurangan jumlah loket yang tersedia di RSUD dr Yuliddin Away sehingga tidak mampu menampung dalam jumlah besar dan akibatnya membuat panjang antrian dan menghabiskan waktu hampir setangah hari.

"Karena hanya 2 loket saja yang tersedia, ditambah lagi minimnya petugas yang berada di bagian pendaftaran. Seharusnya loketnya diperbanyak lagi sampai 3 dan 4 loket gitu. Jadi bisa lebih cepat, kalau begini kasian pasien yang datang jauh-jauh sejak pagi harus lama menunggu hingga sore," tandasnya.

Kami selaku masyarakat berharap kepada pihak Rumah Sakit agar memperbaiki pelayanan yang menyusahkan ini dengan menambah loket dan petugas di bagian pendaftaran sehingga pasien tidak harus menunggu lama, antrian panjang dan pelayananpun lebih ekstra.

"Tolong berikan pelayanan yang baik, evaluasi setiap keluhan masyarakat. Pihak rumah sakit bisa merubah pola, jangan menunggu berkas bertumpuk baru diantarkan ke poli dan sebaliknya. Kalau bisa ya di jemput berkas pasiennya," pintanya.

Sementara Kasie Pelayanan dan Penunjang Medik BLUD RSUD dr. Yuliddin Away, Syairul Basni, SKM, kepada wartawan mengatakan pada hari ini masyarakat yang berobat meningkat sehingga membuat pasien harus lama mengantri.

"Hari ini ada sekitar 461 orang yang berobat di BLUD RSUD dr Yuliddin Away (YA ) Tapaktuan, hal inilah yang membuat lamanya pasien menunggu,".

Ia mengatakan, kedepan akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan, mengingat saat ini RSUD YA masih dalam tahap pembenahan dan pembangunan gedung baru.

"Nanti kalau sudah berfungsi gedung baru maka otomatis loket dan petugas akan bertambah," demikian pungkasnya.[Has]

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini