Foto : Dinding bagian belakang rumah yang rusak diterjang ombak
Media Nasional Obor Keadilan | ACEH SELATAN - Ombak besar menghantam sejumlah rumah warga di wilayah pesisir pantai Aceh Selatan, Gampong Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang, Kamis (26/07/2018).
Peristiwa tersebut terjadi subuh sekitar pukul 04.00 WIB dan mengakibatkan sebanyak 22 unit rumah warga mengalami rusak ringan dan parah.
"Rumah yang kena imbas hantaman ombak sebanyak 22 unit, diantaranya 7 unit rumah mengalami rusak parah dan 15 unit lainnya sementara rusak ringan," kata Kades (Keuchik) Gampong Lhok Pawoh, Azharuddin Ramli kepada awak media, di lokasi kejadian.
Azharuddin juga mengungkapkan, meski tidak menimbulkan korban jiwa, tapi terjangan ombak dari gelombang besar membuat rumah warga terendam air. Bagian dinding belakang rumah yang berada persis dibibir pantai juga hancur.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun kerugian warga dari kerusakan rumah ditaksir mencapai 100 juta lebih," sebutnya.
Saat ditanya pemilik 7 rumah yang mengalami rusak parah, Azharuddin merincikan nama-nama mereka yaitu Jailin, Amsiqa, Sawani, Rusda, Masri Yusuf, Muhajir dan Mahmud.
"Ini yang parah, dilokasi itu banyak yang rusak karena air laut tembus masuk akibat ketiadaan tanggul pengaman pantai, gelombang tinggi langsung menghantam pemukiman warga," ujarnya.
Kades (Keuchik) Azharuddin mewakili warga Desa Lhok Pawoh mengharapkan pemerintah dapat segera menyambung pembangunan tanggul sebelum kejadian serupa terulang.
"Pemerintah segera mengambil tindakan pencegahan sebelum terjadi yang lebih parah, semoga saja tidak," harapnya.
Lanjutnya, untuk sementara warga yang menjadi korban kerusakan rumah akibat hantaman ombak sudah dievakuasi ke rumah sanak familinya dan bantuan masa panik juga sudah disalurkan oleh pemerintah daerah.
"Warga menumpang tinggal di rumah saudara-saudaranya. Alhamdulillah bantuan masa panik juga sudah disalurkan oleh dinas sosial dan BPBD Aceh Selatan," tutur Keuchik.
Amatan wartawan di lokasi, warga setempat masih terus membenahi dengan membersihkan puing-puing kayu dan pasir serta air laut yang masuk ke dalam rumah. Pembersihan turut dibantu personel TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat setempat.
Selama sepekan terakhir, cuaca ekstrim gelombang pasang dan tiupan angin kencang semakin meningkat. Gelombang laut semakin ganas dan peristiwa ombak menghantam rumah bukan bertambah banyak.
Selain di Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang, ombak juga menghantam rumah warga Desa Gunung Kerambil dan Lhok Keutapang, Kecamatan Tapaktuan.
Kepala Dusun Gampong Gunung Kerambil, Wispina mengatakan setiap tahunnya warga yang tinggal disekitar bibir pantai mengalami musibah gelombang tinggi.
"Ini bukan kali pertama kejadian gelombang tinggi, setiap tahun musibah ini terjadi. Namun belum ada upaya dari pemerintah dan dinas terkait untuk menangani musibah ini," bebernya.
Selain rumah warga, Wispina juga mengatakan beberapa perahu nelayan rusak dihantam gelombang.
"Mayoritas penduduk disini berprofesi sebagai nelayan, saat ini gelombang tinggi nelayan tidak bisa melaut karena tidak adanya tanggul pengaman (breakwater)," jelasnya.
Dengan kondisi cuaca seperti ini, apabila tidak segera diatasi maka akan dapat merugikan dan membahayakan masyarakat, baik yang berprofesi sebagai nelayan maupun yang rumahnya berada disepanjang bibir pantai.
Karena untuk diketahui, secara geografis, Kabupaten Aceh Selatan terletak di wilayah pantai Barat yang mencakup kawasan andalannya pesisir pantai Barat - Selatan Provinsi Aceh.()
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan