|

Kasidik Pidsus Babel, Wilman Ernaldy Katakan Kasus Cetak Sawah Babel Tidak Sesuai Volume "Luas lahan"

Ket Gambar : Giat Penggeledahan dikantor Dinas Pertanian Babel dan Dinas Pertanian Bangka oleh team Pidsus Kejati Babel, di pimpin Kasidik Pidsus Babel Wilman Renaldy. 







PANGKALPINANG-BABEL | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN |  Untuk melengkapi data serta alat bukti atas tindak pidana korupsi cetak sawah tahun 2016 dengan anggaran mencapai angka Rp.149 miliar dari sumber dana APBN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin pagi (2018/08/18) pihak Kejati Babel kali ini melakukan penggeledahan di Dinas Pertanian Kabupaten Bangka yang dipimpin langsung Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidana khusus (Pidsus) Wilman Ernaldy.

Yang mana kita ketahui untuk melengkapi bukti-bukti tambahan dalam kasus tersebut, sebelumnya juga dilakukan penggeledahan di kantor Distan Babel pada kamis lalu (16/08/18).

Wilman Renaldy selaku  Kasidik Pidsus Kejati Babel saat ditemui awak media diruang kerjanya, di Gedung utama Pidsus usai kegiatan penggeledahan kantor Dinas Pertanian Bangka, Senin (20/8/2018) menjelaskan dan membenarkan telah dilakukan penggeledahan di kantor Dinas Pertanian Bangka oleh pihak Kejati Babel dalam hal tersebut dan tidak menunggu waktu lama akan ditetapkan siapa saja sang tersangka kasus cetak sawah 2016, yang dikarenakan volume luas lahan yang tidak sesuai dengan data sesungguhnya.
"Hari ini (Senin-red) kita telah melakukan penggeledahan di kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, dalam penggeledahan di beberapa ruangan baik ruang Kadis Pertanian Bangka maupun ruang bendahara dan pegawai. Para petugas kita (pidsus) juga telah berhasil mengamankan serta menyita dokumen sebanyak 38 berkas guna penyelidikan dalam kasus cetak sawah ini dikarenakan adanya kerugian negara yang pastinya volume lahan tidak sesuai", paparnya.

Wilman juga menambahkan bahwa setiap kali melakukan pengecekan cetak sawah dan turun langsung kelapangan bersama team pidsus dan menggunakan perlengkapan drone, mereka selalu didamping dari pihak terkait.
"Sewaktu team kita melakukan pengecekan dilapangan (Cetak sawah-red) menggunakan drone dibeberapa tempat sempat didamping dari pihak terkait juga. Nantinya kita akan melakukan pengecekan data dan melakukan audit sendiri tanpa adanya hasil audit BPK pihak kita (pidsus) sudah bisa menentukan dan menemukan kerugian negara dalam kasus cetak sawah ini terutama mengenai volumenya (luas lahan-red)", tutupnya. (Sumarwan)

Editor : Yuni
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini