|

Wagub Babel, Abdul Fatah Ajak Masyarakat "NGUPI & BEKISAH" Tanam Pohon Demi Air


Bateng (Kurau)-BABEL | OBOR KEADILAN | Sabtu sore (28/07/18) sekitar pukul 03.00 Wib hingga selesai, dengan konsep dialam terbuka suasana keindahan ekosistem pepohonan serta hutan mangrove yang masih asri dipacu  suasana aliran arus air aliran anak sungai dengan panorama pemandangan yang indah,  bertempat di Ekowisata Mangrove Desa Kurau Kabupaten Bangka Tengah Prov. Kep. Babel yang di support by Pemprov Babel serta BPDASHL (Badan Pengurus Daerah Aliran Sungai Hulu Hilir) Baturusa Cerucuk.

Kurun hampir menghabiskan waktu 3 ( Tiga ) Jam Full,  NGUPI & BEKISAH bareng Pak Wakil Gubernur dan Forum DAS Babel yang mengangkat tema " Merawat Air,  Merawat Kehidupan".

Kegitan tersebut saat antusias diikuti dan hadiri para undangan, baik dari kalangan mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI & Polri, Tagana Babel, serta para awak media.

Tak luput dari pandangan, Nampak jelas orang nomor 2 (Dua) di Prov. Kep.Babel hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Wakil Gubernur Babel Bapak Abdul Fatah,  Ketua Forum DAS Babel Bapak Ustad Fadilah, Ketua BPDASHL BRS Bapak Idi, Danrem 045/Gaya yang diwakili Letnan kolonel Suhardi, Kapolsek Namang, Perwakilan Dinas Kehutanan dan lingkungan hidup Provinsi Babel beserta sfat, mahasiswa UBB dan UGM, Ketua KNPI Babel M. Irhan, dan para undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut,  Wagub Babel Abdul Fatah sangat menghimbau dihadapan para undangan agar seluruh masyarakat rajin menanam tumbuh-tumbuhan pohon  karena keberadaan pohon-pohon sangat berperan penting dalam menjaga kualitas dan kuantitas air serta kelestarian alam sekitar dan sangat memerlukan sekali rasa peduli dan peran serta masyarakat.

"Saya berharap semua masyarakat bisa rajin menanam tanaman pohon-pohan guna mempertahankan potensi kualitas air yang ada disekitar kita. Disini juga saya mengharapkan masyarakat didaerah kurau khususnya bisa berperan aktif dalam menjaga kasawan DAS yang ada disini agar kelestarian alamnya terjaga dengan baik. Ini bisa berdampak positif demi menjaga dan mempertahankan kawasan air yang ada di Bangka Belitung pada umunya bisa mempertahankan ekosistem hutan Mangrove yang ada agar terjaga, maka harus dikelolah dengan baik agar menjadi ekowisata dan bisa bernilai ekonomis bagi masyarakat sekitar", harap Fatah.

Sementara ditempat yang sama, Ketua Forum DAS BABEL, Fadilah menambahkan bahwa untuk saat sekarang jumlah air secara kuantitas tetap namun sebaliknya secara kualitas berkurang.

"Didalam pengkajian bahwa untuk 20 tahun mendatang  umumnya di Bangka Belitung secara kualitas tidak akan terjadi dan tidak akan mengalami krisis air karena masih memiliki cadangan air yang banyak. Namun sangat berbeda dengan kondisi di Kota Pangkalpinang untuk saat ini kondisinkualitas airnya mulai berkurang dikarenkan terjadinya peningkatan populasi jumlah penduduk yang ada saat ini. Kalaupun ketersedian air ada, namun air yang siap diminum susah untuk didapatkan, sementara kebanyakan diperguanakan untuk keperluan mandi saja", ungkapnya.

Tambah Fadilah, " Maka untuk di Babel pada umumnya kualitas air belum bisa diminum secara langsung. Untuk itu cara meningkatkan kualitas air yang ada untuk saat ini, yang terpenting dengan menanam pohon disekitar kita agar kualitas air terjaga dan terawat dengan baik". (Sumarwan)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini