Banda Aceh | Media Nasional Oborkeadilan [19-06-2018] Selasa - Forum Alumni Pesantren Misbahul Ulum (FORPMMU) adakan Musyawarah Besar yang kedua di masjid pesantren tersebut, Paloh. Dilansir media JN, Selasa (19/06).
Dalam hal ini, Tgk Ismail selaku ketua panitia menyampaikan mubes ini bertujuan untuk memilih ketua umum yang baru sekaligus untuk menjalin silaturahmi antar alumni.
"Acara ini tentu juga untuk menghadirkan kader pengurus-pengurus yang akan melanjutkan perjuangan forum ini," ujarnya.
Tgk Muharruddin yang berjabat selama tiga tahun sebagai ketua umum sebelumnya mengakhiri masa jabatannya. Dalam kata sambutannya beliau berterima kasih atas kepercayaan para alumni padanya dalam menjalankan amanah ketua umum ForPMMU.
"Terimakasih atas antusias kawan-kawan alumni selama ini. Semoga ForPMMU bisa lebih bermanfaat bagi alumni Misbahul Ulum dan masyarakat," ujarnya
Pada kesempatan ini, Hermansyah M.Th., M. Hum yang terpilih sebagai ketua umum periode selanjutnya menyampaikan agar teman-teman alumni bisa ikut membantu dalam kinerja.
"Saya berharap ForPMMU bisa menjadi wadah untuk alumni Misbahul Ulum berorganisasi dan bersilahturahmi," ujarnya saat menyampaikan kata sambutan setelah pemeilihan.
Saat ini Ust Hermansyah mengajar sebagai dosen UIN Arraniry Banda Aceh dan sedang menempuh program Doktoral di German.
Hermansyah adalah Dosen Filologi dan Kajian Manuskrip pada Prodi Sejarah Kebudayaan Islam di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry dan Ketua Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) Provinsi Aceh.
Hermansyah selama ini kerap menuliskan hasil kajiannya tentang sejarah Aceh berdasarkan literasi naskah kuno maupun sumber primer Belanda. Salah satu kajian yang dilakukan Hermansyah adalah tentang asal muasal gambar yang kemudian diabadikan sebagai gambar Cut Meutia dalam sejarah Indonesia.
Bahkan Hermansyah pernah menjadi saksi utusan yang menggugat uang 1000 rupiah bergambar Cut Mutia setahun silam. [MI/Red]
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
