|

5000 AN MASA TABIR DI POCORANAKA RAYA INGINKAN PERUBAHN

Foto : Kampanye Paket TABIR di Lapangan Nancang Pocoranaka

BORONG NTT | Media Nasional | Oborkeadilan.com- Jumat, (15/06), Calon Bupati dan Wakil Bupati pasangan Tarsisius Syukur dan Yoseph Biron Aur atau yang dikenal dengan tagline TABIR telah menggelar Kampanye akbar di Mano, Kelurahan Mano, Kecamatan Poco ranaka Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Calon Bupati Manggarai Timur (Matim), Tarsi Syukur,dalam orasinya, mengatakan, jika rakyat Matim mengamanatkan TABIR sebagai pemimpin, maka kami berkomitmen akan membukan sentra bisnis di Mano Ibu Kota Kecamatan Pocoranaka.

“Pocoranaka dan Pocoranaka Timur memiliki potensi pertanian yang cukup luar biasa, maka kedepan kita jadikan Mano ini sebagai pusat bisnis pada bagian wilayah utara Matim. Lahannya pun kita siapkan”, kata Tarsi disambut tepuk tangan ribuan masaa pendukungnya di Mano. Kamis, (14/06/2018).

Kata Tarsi,Manggarai Timur dikenal dengan penghasil komoditi cengkeh dan kopi hingga menjuarai cita rasa kopi seluruh Indonesia tahun 2015 lalu. Oleh karena itu perlu kita pertahankan dengan cara mengoptimalkan peran pemerintah terhadap pembinaan para petani.

“Kita tingkatkan pembinaan-pembinaan petani dengan menugaskan Pegawai Pendamping Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian kesetiap Desa dan Kelurahan”, ucapnya dalam orasi politiknya kemarin.

Bahkan Tarsi mengatakan akan membuka sekolah tinggi pertanian di Manggarai Timur. Hal itu untuk mendorong masyarakat Manggarai Timur memahami pertanian kekinian. “Selain itu kita siap membuka sekolah tinggi pertanian di Manggarai Timur”, tambahnya sembari,
memaparkan program unggulanya yakni  Desa Primadona Pembangunan dan Refolusi Infrastruktur.

“Program Desa Primadona Pembangunan ini difokuskan pada peningkatan pembangunan di wilayah desa dengan lima agenda utama yakni program Desa Makmur, Desa Pintar, Desa Sehat, Desa Hijau dan Desa Terbuka”, ungkapnya.

Secara detail Ia menjelaskan untuk mewujudkan sebuah desa Makmur agenda pembangunan harus terfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat lewat terobosan terobosan baru sesuai potensi desa, seperti pemberdayaan masyarakat di sektor Pertanian, perikanan dan pariwisata.

Dibidang Pendidikan lanjut dia program Desa Primadona pembangunan mengagendakan program Desa Pintar, pada sektor ini fokus pada penataan sistem tata kelola manajemen pendidikan, peningkatan kualitas sarana dan prasana pendidikan serta peningkatan kesejahteraan guru.

Sementara untuk program Desa Sehat, pembangunan Poskesdes merupakan salah satu bagian utama dalam mempersiapkan generasi sehat di desa, selain itu penataan lingkungan bersih yang didukung dengan fasilitas air minum bersih termasuk penataan persampaan dan menggiatkan masyarakat desa dengan program cinta kebersihan.

Kemudian untuk desa Hijau program yang dipersiakan adalah mengembalikan kecintaan masyarakat untuk menanam pohon sebanyak banyaknya khususnya diwilayah pesisir yang gersang dengan menghidupkan budaya reboisasi lahan tandus.

Sedangan yang sangat kursial adalah program Desa Terbuka, peningkatan pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas sehingga memudakan akses keluar masuk desa, memudakan mobilisasi komoditi pertanian ke pasar serta membuka keterisolasian antar wilayah, selain itu membangun kekerabatan antar desa melalui pendekatan budaya.

Menurutnya Program Desa Primadona Pembangunan merupakan bentuk upaya mensejahterahkan masyarakat desa karena kemajuan pembangunan ditingkat kabupaten, tergantung keberhasilan pembangunan ditingkat desa.

“Desa merupakan ujung tombak dalam pembangunan di segala bidang”, ujarnya.
Pantauan media ini, ribuan massa datang berbagai desa dari Kecamatan Pocoranaka dan Pocoranaka Timur hadir dalam kampanye tersebut. Menurut panitia massa pendukung yang hadir sebagai perwakilan sebanyak 5000-an pendukung.

Ditempat yang sama, Ketua Tim relawan pemenangan paket TABIR Lasarus Kasmul mengatakan,Target konsentrasi masa yang kami rencanakan untuk hadir mendengarkan orasi politik serta visi misi paket TABIR sebanyak 10.000 orang.

“Mengingat keterbatasan dan kondisi lapangan Nancang yang tidak memungkinkan, akhirnya saya dan tim korcam pocoranaka putuskan untuk kurangi jumlah masa yang minta untuk hadir”, tutup Lasarus.(GUN)

Editor : Louis Mindjo
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini