MOJOKERTO I Media Nasional Obor Keadilan I Jumat
( 03 / 11 / 2017 ). Merujuk dari
beberapa temuan awak media, didapati informasi bahwasannya Pendapatan Asli
Daerah (PAD) di wana wisata air panas Pacet diduga menguap tidak jelas. PAD
yang seharusnya masuk dari 9 item retribusi, hanya satu yang masuk ke Pemkab
Mojokerto.
Yang termasuk dalam PAD dari 9 item restribusi Wana Wisata
Air Panas Pacet diantaranya adalah Kolam Renang Whirpool, Air Terjun Krenjengan,
Hotel wisata Foresta, Lahan warung, Retribusi Warung, Parkir, Pacet Hill, Outbond,
dan Tiket Masuk. Tetapi pada kenyataannya hanya tiket masuk dipintu gerbang
pertama ke wisata air panas saja yang masuk ke laporan daerah. Yang lainnya
dibawa lari kemana, oleh siapa, seberapa besar nilainya ? Semestinya pemkab
memperhatikan hal tersebut. Jika seperti ini di diamkan berlanjut, akan selalu
membudidaya. Akan jadi sia-sia fungsi Program Pemberantasan Korupsi
dicanangkan. Dan kesejahteraan jadi terhambat karena ulah oknum yang tidak
jelas.
"Ada sekian banyak kebocoran, ada potensi penipuan yang
tersistem. Ada beberapa potensi PAD yang resmi dimasukkan hanya satu. Ada 8
sampai 9 potensi PAD cuma yang dilaporkan secara resmi ke keuangan daerah hanya
satu. Karena itu tidak masuk, tidak ada retribusi yang resmi berarti itu kami
anggap illegal. Lantas hilang kemana itu dana restribusi yang berasal dari tiap
Pintu Masuk Wana Wisata," ungkap Ketua Front Komunitas Indonesia Satu
(FKI-1) DPD Mojokerto Wiwit Haryono kepada awak media. Jum'at (02/11) kemarin.
Wiwit menambahkan kebocoran dan kerugian yang tidak masuk
laporan keuangan Pemda setempat, jika dikalkulasi sejak 2007 hingga sekarang kurang
lebih mencapai Rp.15 miliar.
"Kebocoran potensi pendapatan asli daerah hasil dari
penelusuran beberapa tim awak media itu mencapai miliaran rupiah. Ada dugaan
tidak masuk ke keuangan daerah, karena banyaknya pungli," ulas Sarko,
sapaan akrab Wiwit Hariyono, sembari menunjukan beberapa karcis retribusi yang
rentan dengan punggutan liar.
Ini artinya Negara sudah dirugikan, begitu juga masyarakat. Karena setiap pengunjung yang datang ke lokasi wisata selalu diwajibkan membayar restribusi. Bagaimana langkah Pemerintah untuk menyikapi hal ini….? (tri/mjk).
Ini artinya Negara sudah dirugikan, begitu juga masyarakat. Karena setiap pengunjung yang datang ke lokasi wisata selalu diwajibkan membayar restribusi. Bagaimana langkah Pemerintah untuk menyikapi hal ini….? (tri/mjk).