|

Kemana Walikota Depok? Pasar Cisalak Dibanjiri Pedagang Kaki lima dan Parkir Liar

Depok | Media Nasional Obor Keadilan, Jumat (15/10-2021), Wajah semrawut, kumuh dan menyeramkan merupakan gambaran isi hati siapapun jika masih waras ketika menghampiri pasar Cisalak yang berada di Kecamatan Cimanggis Kota Depok.

Setidaknya ada dua jalur utama memasuki area pasar, bila kita dari arah Cijantung Jakarta timur menuju Cibinong Kabupaten Bogor maka dua pintu utama berada sebelah kiri, dua-duanya dipenuhi ragam kesemrawutan pedagang kaki lima termasuk kemacetan lalu lintas hingga lampu merah perempatan simpang Juanda.

"Pasar Megah Cisalak Tak Terurus"

Selain pedadang kaki lima, pasar megah ini dipenuhi dengan aktivitas kegiatan ilegal berupa parkir liar.

Sisi kiri, kanan depan belakang bahkan sampai ke lantai dua gedung perparkiran dikendalikan dan dikuasai preman dan juru parkir liar.

Jurnalis Media nasional Oborkeadilan.com sudah melakukan observasi dengan waktu yang cukup panjang didapati berbagai temuan, termasuk penarikan retribusi para pedagang yang diduga marak permainan manipulatif.

"Warga pedangang: Peran Dinas Perhubungan (Dishub) Depok selaku satker pelaksana retribusi parkir serta pengatur lalin dipertanyakan."

Lain lagi keluh kesah seorang pedagang yang berjualan sayur-sayuran di lantai 1 bagian ujung mengatakan kesal pada Dinas pasar karena percuma jualan dipasar megah kalau toh masih marak pedagang kaki lima nya. Saya dulu jualan diluar gedung lalu ditertibkan, saya turuti pemerintah eh saat ini pedagang liar marak diluar sehingga kami sepi pembeli pak ujar pria yang mengaku memiliki dua anak dan beristri ini pada media nasional Oborkeadilan.com.

Kondisi pasar yang dibangun dari anggaran APBD sebesar Rp156 miliar ini sudah sangat kusam (kemana ya anggaran pemeliharaan?, Obor Panjaitan: APH boleh menelisik berapa ratus juta lenyap pemeliharaan ini)?. Sejumlah bagian bangunannya pun seperti lantai, balok beton di lantai basement, lantai satu, dua, tiga dan lantai empat banyak yang retak, kumuh beraroma kencing tikus dan pipis ular campur baur, wajar pedagang tak betah.

Penulis: Obor Panjaitan | Ketua IPAR Ikatan Pers Anti Rasuah Yang juga pemred media nasional Oborkeadilan.com.

Bersambung..... 

Komentar

Berita Terkini