|

Kabupaten Bengkalis Sudah Zona Merah Corona, Bantuan Pemerintah Masih Merangkak

OBOR KEADILAN.COM| Bengkalis - Riau| Rabu, 6 Mei 2020| Pasien Positif Covid-19 diwilayah Kabupaten Bengkalis provinsi Riau mulai bermunculan dibeberapa daerah, dimulai dari salah satu pasien warga kecamatan mandau yang telah dinyatakan sembuh, selanjutnya ada seorang ibu yang telah berstatus PDP meninggal dunia dan belakangan hasil test swab diketahui dengan hasil positif covid-19, belum diketahui kelanjutan dari kasus positif lanjutan berdasarkan tracing kontak pasien dan keluarganya, seorang Dokter yang turut membagikan takjil dijalan kembali dinyatakan positif, dan selanjutnya diikuti dengan 3 orang penerima takjil yang terkonfirmasi positif covid-19.

Peta wilayah atau zona penularan covid-19 di provinsi Riau untuk kabupaten Bengkalis seketika berubah warna menjadi merah menyala, baik pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, pemerintah Desa dan kelurahan serta instansi Kepolisian sama-sama bergiat menghimbau masyarakat untuk tetap berada dirumah, namun tetap saja terpantau dilapangan warga masyarakat masih ramai yang berkegiatan diluar rumah, jalanan pun masih terlihat padat, beberapa komentar miring mulai terlihat di sosial media, ada yang menganggap bahwa masyarakat tidak peduli,ngeyel,atau keras kepala dan sebagainya, namun ketika di telusuri lebih mendalam,ternyata fakta yang sebaliknyalah yang ditemukan oleh awak media.

Dari beberapa warga yang sempat di wawancara dilapangan dari 4 kecamatan di kabupaten bengkalis, jawaban teratas yang diperoleh adalah masih belum adanya bantuan pemerintah yang mereka dapatkan sehingga membuat para warga masyarakat ini masih harus bekerja diluar rumah,seperti yang dikatakan seorang bapak 2 anak yang berprofesi sebagai pedagang makanan keliling kepada awak media, " kami mau makan apa bang?,siapa yang mau kena korona,tapi kalau tak makan cemana pula..." ujar rizki pedagang makanan keliling di batin solapan, hal senada juga di ungkap seorang warga kecamatan pinggir yang kesehariannya membuka warung kopi, " Bantuan belum ada,kita kalau ngak jualan mau makan apa?, ujarnya, dan masih banyak lagi jawaban yang hampir senada yang terucap dari warga masyarakat khususnya yang sangat terdampak akibat pandemi covid-19 tersebut.

Sebelumnya, gencar dalam pemberitaan di media bahwa Pemkab Bengkalis telah realisasikan bantuan ke masyarakat khusus Kelurahan, sebanyak 34. 277 Kepala Keluarga disebut telah menerima bantuan, namun seiring dengan pemberitaan tersebut, jagad maya media sosial group facebook di kabupaten Bengkalis juga turut diramaikan dengan munculnya keluhan para warga kabupaten Bengkalis yang menyatakan bahwa banyak bantuan tersebut tidak tepat sasaran.

Fenomena yang terlihat miris memang ketika masyarakat didesak untuk tetap diam dirumah,akan tetapi bantuan yang diharapkan oleh masyarakat belum sepenuhnya berjalan, ibarat biologis pertumbuhan seorang anak, bantuan tersebut terlihat bagaikan anak kecil yang belajar merangkak, lamban dan tertinggal jauh dari penularan covid-19 yang telah me "merahkan" zona kabupaten Bengkalis, Riau. (*)


Reporter : Ricky.p / Kaperwil Riau
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini