|

Ketum Gempari Hj. H. Patrika S.A Paturusi S.H.MH: "Terkait corona, Pemerintah belum membahas detail terkait masalah anak

Foto: Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja Indonesia (Gempari) Hj. H. Patrika S.A Paturusi S.H.MH 

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN-

Sebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia kian mengkhawatirkan. Eskalasi penyebaran Covid-19 kian massif dari hari ke hari, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) secara resmi mengumumkan virus corona COVID-19 sebagai pandemic yang mempengaruhi banyak orang.

Guna membatasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja Indonesia (Gempari) ikut angkat bicara. Ketua Umum Gempari Hj. H. Patrika S.A Paturusi S.H.MH mengatakan, jika pandemic ini sampai ke pusat-pusat kegiatan belajar mengajar maka dampaknya akan sangat fatal.

Oleh karena itu, wanita yang biasa di sapa Anggie ini menambahkan, Gempari medukung pemerintah yang meliburkan seluruh aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu agar penyebaran virus ke peserta didik dapat diminimalkan.

Tidak hanya mendukung Gempari juga mendorong pemerintah untuk menyiapkan rumah sakit rujukan khusus anak, karena memperlakukan pasien anak positif corona tentu saja berbeda dengan memperlakukan pasien dewasa.

"Terkait corona, Pemerintah belum membahas detail terkait masalah anak, lebih banyak terhadap orang dewasa. Padahal, memperlakukan anak harus berbeda dengan orang dewasa. Anak harus di tangani khusus kata Anggie dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (16/3/2020).

Anggie juga berharap para orangtua, terutama yang anaknya sudah remaja, ketika sekolah diliburkan maka harus dipastikan bahwa anak-anak tetap berada di rumah, di berikan makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, dan terus mengedukasi dan mendampingi anak-anak agar berlaku sesehat mungkin dirumah.

"Semua butuh energi besar untuk menghadapi corona, dampak penyebaran COVID-19 berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Selain anak harus menjaga perilaku hidup bersih dengan mencuci tangan, maka anak-anak juga dihimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu" ujar Anggie.

Anggie pun mengajak semua pihak untuk bahu membahu melawan COVID-19. Di sisi lain, Anggie meminta pemerintah lebih transparan terkait informasi kepada masyarakat."Itu semua demi keselamatan kita bersama," pungkasnya.[Obor panjaitan]
Komentar

Berita Terkini