|

Roostin Ilyas: Dibalik Celana Cingkrang dan Cadar Ada Kasih Persaudaraan, ini kisahnya

Bunda Roostin Ilyas aktivis perlindungan anak dan perempuan Indonesia yang juga praktisi penguatan kehidupan toleran yang berbhinneka tunggal Ika ◇(foto: Oborkeadilan.com)


Media Nasional Obor Keadilan| Jakarta, Rabu(6/11), Roostin Ilyas aktivis perlindungan anak dan perempuan Indonesia yang juga praktisi penguatan kehidupan toleran yang berbhinneka tunggal ika yang akrab disapa Bunda Roostin kembali angkat bicara perihal gonjang ganjing issu tatabusana celana cingkrang(kaum laki) dan Kerudung Cadar(bagi wanita). Issu terkait sejatinya telah lama menjadi bahan perbincangan atau sorotan para pihak elemen masyarakat di Negeri ini.


"Namun demikian issu celana Cingkrang dan cadar itu tidak sampai menyeruak ke jantung penyelenggara dan atau pejabat negara"

■Polemik wacana pelarangan cadar dan celana cingkrang oleh Fachrul Rozy Menag.
Ket gambar, Fachrul Razi saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan,

Polemik mengenai pelarangan cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintah ini memang telah menjadi buah bibir publik. Beberapa kalangan pun telah angkat bicara terkait polemik ini.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengingatkan agar Fachrul berhati-hati merencanakan kebijakan. Menurut Ace, kajian larangan cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintah justru menimbulkan pertanyaan serius. Pertanyaan lain, kata Ace, berkaitan dengan hubungan cadar dan celana cingkrang dengan radikalisme.

"Sebaiknya Menteri Agama lebih hati-hati dalam melontarkan rencana suatu kebijakan. Kita sama-sama harus melawan radikalisme karena itu bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan kita. Namun rencana kebijakan untuk menyelesaikan masalah radikalisme tidak boleh menimbulkan persepsi yang salah di mata masyarakat," kata Ace.

■Gaduh Celana Cingkrang dan Cadar, Menag Minta Maaf Kalau Ada Gesekan

Menteri Agama, Fachrul Razi menuai banyak kontroversi soal pernyataannya terkait penggunaan celana cingkrang dan cadar di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Fachrul meminta maaf jika pernyataannya tersebut telah menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Fachrul merasa pada saat mengatakan pernyataan itu, terlalu cepat sehingga ada yang salah dalam memahaminya.
"Saat wartawan nanya, 'memangnya dilarang ini Pak?' Saya bilang enggak. Tapi cadar dari hasil pembahasan kami, bukan bentuk ketakwaan orang. Jadi dengan demikian jangan dilihat orang yang pakai cadar kemudian takwanya sudah baik banget," kata Fahrul usai pertemuan dengan Komisi VIII di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (5/11).

■ Pengalaman Pengamatan langsung Bunda Roostin Ilyas dilapangan

Dari segenap pandangan sikap juga prokontra diatas ada hal positif berdasar fakta dan pengalaman langsung dilapangan
Kepada media Roostin Ilyas memaparkan
tersirat apa saja dibalik cadar dan celana cingkrang. Berikut kisah-kisahnya:

Siang itu (sekitar tahun 2010 silam) aku diingatkan sekretarisku bahwa aku jam 11 diagendakan menjadi nara sumber di mall margonda lt 3

Saya (Roostin Ilyas-red) cepat-cepat menuju Margonda mall lanjut naik ke lt 3 aku tengok kanan kiri kok gak ada kegiatan..cuma ada tempat bermain anak-anak dan emak-emak bercadar di satu ruangan, Dalam batinku paling acara pengajian aku lewati aja ruangan itu, mbaak mbaaak mbaak Roostien tunggu ujar seorang yg bercadar berlari menghampiri aku, aku Sandra mbak yg undang mbak untuk nara sumber di acara kami ini sambungnya Prempuan berdasar tadi kata bunda Roostin, sambil dia memelukku ramah, aku bingung, waduh mau ngomong apa ini aku ya setelah aku masuk ruangan ternyata ada 30 orang ibu-ibu bercadar yang terlihat hadir.
Hanya mata seksi yg indah yg aku lihat di balik cadar mereka, aku lgs di persilahkan memulai ceramah tentang topik Undang undang perlindungan anak dan Kekerasan dalam Rumah tangga (KDRT).

"Disela membawakan materi Sambil bercanda aku bilang aku gak berjilbab dan gak bercadar tapi percayalah hatiku berjilbab."

Mereka(ibu-ibu bercadar-red) tepuk tangan semua aku ajak mereka berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya mereka serempak berdiri dan bernyanyi dan bergemalah lagu Hiduplaah Indonesia Rayaaa memenuhi ruangan di lantai 3 Margonda Mall Depok. Usai memberi ceramah materi aku ngoceh selama sejam mereka semua minta no hpku dan semua pada rebutan salaman dan cipika-cipiki.
Jujur aku terkesima ketenggengen aku tak nyangka sebaik semangat itu kasih terpancar dari mereka, saya pun pulang sambil mikir...la iya...ini ada bercadar yg nasionalis.(meski yang aku baca bahwa pakaian cadar itu sdh ada sebelum ada agama islam) Aku langsung ingat yang nge bom hotel Marriot itu pake celana jeans pake topi sangat trendy juga yang nge bom di HI pake celana jeans juga gak pake celana cingkrang.

"Sebenarnya sendiri gak suka liat orang laki pake celana cingkrang,blass gak gagahhe he
Ini bagiku masalah selera aja sih..."
dan hormati juga Aturan negara... ASN pegawai negeri juga TNI/POLRI itu sudah ada ketentuan tatabusana atau seragamnya.
yang penting kita harus saling menghormati dalam negara yg berbhineka ini. Negara yang bak ratna mutu manikam 17000 pulau dengan740 suku bangsa isinya ribuan kearifan lokal yang harus kita selamatkan. Mari jadikan perbedaan pendapat dalam bangsaku menjadi Rahmat, God Blessing..kita sejahterakan dalam NKRI tutup Bunda Roostin Ilyas (OKE Redaksi)


Editor Berita: Yuni shara
Penanggungjawab: Obor Panjaitan

■MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN 



Komentar

Berita Terkini