|

Seminar Nasional: KNPB Serukan Mogok Sipil Nasional Bangsa West Papua

Seminar Nasional: KNPB Serukan Mogok Sipil Nasional Bangsa West Papua. 

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | MENADO | (KM) Komite Nasional Papua Barat [KNPB] wilayah Konsulat Indonesia melakukan Seminar Nasional yang pertama untuk mobilisasi umum menuju Mogok Sipil Nasional bangsa West Papua. Kegiatanya di Aula Asrama Mahasiswa Papua Tondano, Selasa (30/19).

Dalam sambutan pembukaan seminar Nasional Ketua umum KNPB Pusat Agus Kossay mengatakan, persatuan harus kita jaga sebagai generasi muda Papua karena Mahasiswa Papua adalah agen perubahan Bangsa dan masa depan bangsa West Papua ada dipundak mahasiswa Papua dan kita semua.

"Kami adalah satu karena roh yang sama mendiami dalam jiwa kita dan memiliki satu sejarah penindasan Bangsa yaitu kolonialisme dan kapitalisme asing di West Papua,"kata Kossay.

Ketua KNPB Konsulat Indonesia, Hizkia Meage dalam sambutannya mengatakan sebelum menuju mogok sipil nasional bangsa West Papua perlu perkuat KNPB dari Pusat, Wilayah Setanah Air sampai di Konsulat dan rapihkan semua pergerakan pembebasan Bangsa dalam Komando Nasional.

Victor Yeimo, Jubir Internasional KNPB Pusat dan Fidel dari Front Rakyat Indonesia For West Papua yang menjadi pemateri dalam seminar bertajuk “ Mobilisasi Umum Mogok Sipil Nasional" ini memaparkan, Mogok sipil nasional bangsa West Papua harus rakyat West Papua lakukan untuk meraih Hak Politik Bangsa West Papua.

Menurutnya referendum itu akan lahir ketika tindakan sadar, terdidik dan perlawanan terus menerus lakukan di tanah air West Papua melawan penjajah kolonial Indonesia dan kapitalisme dunia karena kemerdekaan suatu Bangsa di Dunia ini tak miliki secara damai semua butuh pengorbanan harta dan nyawa.

Kekuasaan, jabatan, uang dalam kolonial Indonesia hanya semu tak ada yang abadi. Semua hanya untuk mempertahankan keberadaan kolonial Indonesia di West Papua untuk menindas Manusia Papua demi kepentingan kekayaan Alam Papua.

"Mulai hari ini selasa 30 Juli 2019 KNPB secara resmi seruhkan mobilisasi umum mogok sipil nasional bangsa West Papua untuk menjawab penderitaan rakyat dan bangsa West Papua," tegas Viktor.

Fidel dari Front Rakyat Indonesia untuk Kemerdekaan West Papua [FRI-WP] mengatakan Mahasiswa Papua membutuhkan kesadaran total untuk menjawab mogok sipil nasional bangsa West Papua.

Tak cukup hanya kita ucapkan kata Papua Merdeka tetapi kesadaran itu harus benar- benar dari jiwa kita atas tangisan air darah Orang Asli Papua itu sendiri.

"Karena kata dia, pendidikan hanya melegitimasi keberadaan Kapitalisme dan Kolonialme Indonesia di West Papua untuk menjajah Orang Asli Papua," ujarnya.

Reporter: Ernest
Editor: Redaktur
Penanggung Jawab Berita: Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini