|

Aktivis Mahasiswa Dan LBH Nyatakan Hentikan Operasi Militer Di Nduga

Aktivis Mahasiswa Dan LBH Nyatakan Hentikan Operasi Militer Di Nduga

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | DENPASAR | Puluhan masa yang gabungan dalam Front persatuan Rakyat dan Mahasiswa Anti militerisme melakukan Diskusi publik & Konfrensi pers terkait krisis kemanusiaan dan HAM yang terjadi di Nduga Papua.

Diskusi publik & Konfrensi pers ini diselenggarakan di kantor LBH Bali pada pukul 14 : 00 Wita berlangsun dengan Pemaparan Materi dan diskusi bersama atas konflik nduga dan Kebenaran-kebenaran yang dibungkam. Kamis (1/8/2019).

Aktivis Mahasiawa Alfredo Dogomo, mengatakan, kami menuntut para pengungsi agar operasi militer di Nduga dihentikan sehingga masyarakat bisa kembali ke daerah asalnya.

"Kami minta pasukannya ditarik dari Nduga sehingga kalau itu ditarik, berarti masyarakat kembali ke sana kemudian bisa lakukan pemulihan total," tegas Dogomo

Dalam rangkaian kekerasan oleh militer dan negara Indonesia tidak bertanggung jawabkan krisis kemanusian dan Ham di Nduga papua maka, Kami dari Front persatuan Rakyat dan Mahasiswa Anti militerisme menuntut kepada jokowi-Maruf Amin:

1. Jokowi-Maruf segera: hentikan kekerasan krisis kemanusiaan dan HAM dan tarik TNI dari Nduga Papua,
2. Menuntut negara menghormati konvensi jenewa 1949 tentang perlingdungan orang,
3. Hentikan pembohongan publik dan ruang akses jurnalis nasional dan internasional di Nduga Papua,
4. Menuntut negara indonesia segera menarik militer dari nduga dan tanah papua. Militer indonesia yang justru meresahkan Rakyat Nduga Papua,
5. PBB segera turun tangan menangani seluruh pelanggaran HAM yang terjadi dan Menghargai krisis kemanusiaan di Nduga Papua,
6. Menuntut segera mencabut izin usaha atas perusahan-perusahan yang beroperasi di tahan papua milik koorporasi kapital nasional dan internasional dan oknum rakyat papua yang bersekongkol dengan kapitalis-imperialis Nasional dan multi-Nasional/Asing yang dalam praktek-nyq bersekongkol dengan militer indonesia terus menerus mengorbankan rakyat papua demi bisnis uang keamanan dan kelanjutqn eksploitas mereka,
7. Hentikan Diskriminatif, Repressif terhadap mahasiswa papua menyuarakan hak-hak rakyat di ruang publik,
8. Berikan kebebasan berkumpul, berserikat, berekpresi dan menyampaikan pendapat yang merupakan hak setiap manusia tanpa kecuali kepada mahasiswa dan rakyat papua.

Reporter: Ernest
Editor: Redaktur
Penanggung Jawab Berita: Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini