|

Bila Prabowo Menang, Rizal Ramli Siap Bantu Naikkan 8% Perekonomian Nasional



Oborkeadilan.com | Rizal Ramli menegaskan siap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto andai kelak dipercaya sebagai menteri di bidang perekonomian. Bahkan, dia optimistis pertumbuhan ekonomi di angka delapan persen.

“Kita tidak mau lagi sekedar ‘Business As Usual”, kita tidak  mau lagi ekonomi Indonesia terus mandeg di lima persen, kita tidak mau lagi daya beli rakyat merosot, tidak mau lagi rakyat kita susah mencari pekerjaan, kita tidak mau lagi kebijakan ekonomi tidak adil, yang hanya menguntungkan yang kuat dan asing saja,” kata Rizal di Surabaya, Jumat (12/4/2019).
Menurutnya, pertumbuhan infrastruktur besar-besaran saat ini tidak didukung dengan perencanaan yang benar. ”Kita tidak mau lagi yang dibangun hanya infrastruktur tanpa planning yang benar, sehingga meninggalkan trauma ”three O”, yaitu over supplies, over-price dan over- borrowing,” katanya.

Belum lagi dengan pembangunan yang didasarkan pada hutang. ”Kita tidak mau lagi resiko makro-ekonomi Indonesia terus meningkat karena tambahan utang ugal-ugalan dan bunga/yield sekitar 7,9 persen termasuk tertinggi di kawasan,” katanya.  
“Cukup sudah dengan stagnasi dan kemandegan ini”. “Enough is enough !!”, tegasnya.

Ia lantas menyindir kubu petahana yang justru tak banyak menghasilkan program yang mendorong pertumbuhan ekonomi. ”Hi, Petahana, apa yang anda kerjakan selama ini? Katanya “Kerja, Kerja, Kerja”, kok hasilnya memble begini? Jangan-jangan hanya kerja tanpa strategi, kerja tanpa kepiawaian, kerja tanpa manfaat yang besar untuk rakyat Indonesia?,” sindirnya.

“Itulah mengapa rakyat Indonesia bergemuruh inginkan Perubahan. Agar hidup rakyat lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera. Kami ingin pembangunan yang lebih berkeadilan, lebih inklusif dan lebih memakmurkan,” katanya.

Mewujudkan hal itu, Pemerintahan Prabowo Sandi pun menargetkan mewujudkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar delapan persen di tahun 2020-2024. Sekaligus, memompa daya beli rakyat golongan bawah.

Pihaknya mewujudkan dengan kebijakan pro-rakyat. Di antaranya, di dalam 100 hari menurunkan tarif listrik 900VA dan 450 VA, menurunkan harga pangan, hingga menaikkan gaji PNS lebih tinggi dari inflasi.
”Dengan langkah-langkah Prabowo itu, daya beli rakyat akan meningkat, serta membangkitkan kembali sektor ritel yang saat ini sangat lesu,” katanya.

Juga, membangun satu juta Perumahan Untuk Rakyat dan membangkitkan sektor real estate. Dengan langkah ini akan tercipta tambahan 3,5 juta lapangan kerja, langsung maupun tidak langsung, dan tambah pertumbuhan ekonomi 1,5 persen per tahun. 

Khusus untuk mencapai kedaulatan pangan, Prabowo-Sandi akan mengubah sistem kartel-cum-quota impor, yang disebut menajdi sumber korupsi besar, menjadi sistem tariff. Hal ini berfungsi melindungi para petani.

Prabowo-Sandi juga akan membangun satu juta sawah padi baru, satu juta kebun Jagung baru, dan 0,5 juta ladang tebu baru, reforestrasi jutaan Ha.

”Tapi yang paling penting, Prabowo-Sandi berkomitmen untuk laksanakan “Kebijakan Pro-Tani” sehingga petani menjadi untung dan makmur, melalui “Pendapatan Petani naik dua kali lipat dalam lima tahun” dengan penetapan harga dasar untuk tiga komoditi penting,” jelasnya.(*) 

Editor : Redaktur 
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan 

Komentar

Berita Terkini