|

Camat Winongan Kembali Tekankan Pihak Tambang Bertanggung Jawab Perbaiki Jalan Rusak Di Wilayahnya

Ket gambar : Camat Winongan, Ticto saat memberi pemaparan pada koordinator tambang agar bertanggung jawab perbaiki jalan rusak. 

OBORKEADILAN.COM | Pasuruan | (22/03/19) Kembali untuk kesekian kalinya camat Winongan beserta jajaran Muspika (Musyawarah pimpinan kecamatan) menekankan komitmen para pengusaha tambang agar segera memperbaiki jalan yang rusak diwilayahnya.

Bertempat diruang pertemuan kantor  kecamatan Winongan Kamis, 31-03-2019. Ticto, camat Winongan mengumpulkan para koordinator pengusaha tambang. Dalam pertemuan kali ini camat lebih meminta agar perbaikan jalan segera dilakukan secara kontinyu, mengingat dirinya banyak mendapatkan komplain dari warga masyarakat terkait jalan rusak dan berlubang.
Ket Gambar : Armada tambang muat matreal batu saat melintas di pertigaan pasar Winongan. 

"Saya tidak mau tahu  jalan yang ada di wilayah Winongan hususnya jalan di desa yang dilewati Armada tambang dan sudah mulai rusak harus segera diperbaiki, bagaimana teknisnya saya serahkan pada koordinator masing masing. Intinya saya tidak ingin lagi mendapatkan komplain masyarakat tentang jalan rusak akibat dilewati muatan hasil tambang. Tegasnya

Dalam pertemuan itu, kepala desa Winongan kidul Husain. Menyampaikan bahwa selama ini dirinya membantu perbaikan jalan, namun karena anggaran yang masih kurang dan perbaikan harus terus dilakukan sehingga pihaknya yang membantu perbaikan oleh pihak perwakilan tambang tidak bisa maksimal.

Perwakilan penambang, Sunaryo pada pertemuan tersebut juga mengungkapkan kesanggupanya untuk memperbaiki jalan rusak dan segera akan mengkoordinasikan dengan penambang yang selama ini jadi tempatnya bekerja.

Seperti yang tampak pada pengamatan lapang oleh Media nasional obor keadilan bahwa jalan jalan di wilayah Winongan yang meliputi desa sidepan, Lebak , Winongan kidul, dan Winongan Lor serta sebagian desa penataan tampak aspal yang rusak serta banyak lubang dan genangan air yang mengakibatkan sulitnya lalu lintas kendaraan ketika melalui jalan tersebut.

Bahkan tak pelak kendaraan yg melewati harus berhenti yang mengakibatkan kemacetan karena memilih jalan agar tidak terperosok pada lubang yang rata rata sedalam 10-20 centimeter.

Reporter      : Zainal
Editor          : Redaktur
Penanggung jawab berita : Obor Pandjaitan
Komentar

Berita Terkini