|

Warga NTT Tolak Fahri Hamzah Menginjakkan Kaki Di Tanah Flores

Fahri Hamzah

Jakarta | Media Nasional Obor keadilan | Senin ( 15/10 )-Jelang momentum hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2018 dimana pemuda menjadi tonggak bersejarah perubahan bangsa Indonesia tercinta ini. Namun pemuda dan masyarakat NTT kini tengah terusik dengan beredarnya pamflet di media sosial berisi deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) dimana dalam pamflet tersebut tertulis Orasi Kebangsaan yang dihadiri Fahri Hamzah, pada;

Hari/tanggal: 18 Oktober 2018
Pukul: 12.30 WITA - selesai
Tempat: Hotel Sotis Kupang

Sebagaimana diketahui, Fahri Hamzah adalah salah satu politisi pecatan sebuah parpol yang saat ini menduduki jabatan Wakil Ketua DPR RI.

Fahri Hamzah, dalam pengamatan kami, selama ini memiliki rekam jejak penuh kontroversi, dan kerap membuat gaduh seisi republik dengan komentar-komentar sinis, pedas dan mengandung hiperbola yang membuat masyarakat NTT yang cinta damai bingung sekaligus marah.

Selain itu, Fahri Hamzah juga tidak menolak atau bahkan kerap mendukung gerakan-gerakan intoleran, ormas dari kelompok-kelompok radikal. Terbukti selama ini tak pernah satu pun pembelaan yang keluar dari mulut Fahri untuk masyarakat kecil yang terzolimi akibat ulah ormas-ormas maupun kelompok-kelompok radikal. Padahal jabatan wakil rakyat yang melekat seharusnya mengayomi masyarakat, tetapi itu tidak dilakukan.

Selama menjabat DPR RI, kami menemukan jejak Fahri yang cenderung mengeluarkan statemen-statemen berbau provokatif yang mengandung unsur pemecah belah anak bangsa. Sikap Fahri yang demikian justru kerap menuai pro kontra ditengah masyarakat. Terlebih, belum lama ini Fahri juga pernah ditolak oleh masyarakat Manado dalam sebuah agenda di Sulawesi Utara (13 Mei 2017). Tak cuma itu, Fahri juga ditolak untuk memberi ceramah di Universitas Gajah Mada (UGM) pada 22 Mei 2018.

Melihat fakta-fakta ini kami menyimpulkan, bahwa sosok Fahri Hamzah belum layak untuk mengisi Orasi Kebangsaan di bumi NTT sebab masyarakat cinta damai dan saling toleran.

Isu kehadiran Fahri di NTT kini telah mengema diseantero dan kini telah menjadi polemik ditengah masyarakat. Sejumlah nada-nada protes mulai mengisi ruang-ruang publik.

Oleh karena itu Benteng Merdeka Nusantara (BENTARA) mendesak;

1. MENOLAK KEHADIRAN FAHRI HAMZAH DI BUMI NUSA TENGGARA TIMUR
2. MEMINTA KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR UNTUK MEMBATALKAN KEGIATAN DEKLARASI GARBI NTT KARENA BERPOTENSI MENGADUDOMBA MASYARAAT NTT DAN DAPAT MEMICUH KONFLIK HORIZONTAL
3. MENDESAK PEMERINTAH PROVINSI NTT, BUPATI, WALIKOTA DAN SEGENAP STAKEHOLDER UNTUK MENCEGAH KEGIATAN INI.

Terimakasih,
Jakarta, 14 Oktober 2018

Koordinator
Marlin Bato
(Aktivis NTT)

Penanggung Jawab Berita :  Obor panjaitan
Komentar

Berita Terkini